PONOROGO, beritalima.com – Solusi adhock atau darurat bagi keluarga korban bencana tanah longsor dilakukan oleh Pemprov. Jatim dan Pemkab Ponorogo, melalui pemberian rumah hunian sementara bagi para korban. Selain itu, bagi para keluarga korban juga diberikan uang bantuan hidup yang tenggang waktunya akan ditentukan kemudian.
Solusi bagi para korban bencana longsor tsb disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo disela-sela kunjungannya ke lokasi bencana, di Ds. Banaran Kec. Pulung Ponorogo Jawa Timur, Minggu (2/4).
“Bangunan dan uang bantuan hidup diberikan oleh Pemprov. Jatim, sedangkan tanah oleh Pemkab. Ponorogo,” ujarnya sambil menegaskan, para keluarga korban merupakan orang-orang dalam kondisi sedih, yang kehidupannya perlu diurus sampai bisa bekerja kembali seperti sebelumnya
Untuk solusi berikutnya, lanjut Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim, menciptakan harmonisasi antara manusia dan alam sekitarnya. Diharapkan, perhutani dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait tanaman yang paling bagus untuk masyarakat, yakni memiliki nilai ekonomis seperti jahe tetapi memiliki akar tunjang yang kuat, sehingga bisa menahan air. Atau, tanaman tetap jahe, tetapi diberikan tanaman-tanaman tegakan yang mampu menjadikan tanah kuat dan tidak longsor.
“Kedepan saya akan menyurati Perhutani tentang hal ini,” ujarnya sambil mengingatkan kejadian longsor bermula dari Kabupaten Trenggalek, terus merembet ke daerah lain, dengan pola sama.
Dalam kesempatan sama, Gubernur juga menyatakan bencana longsor ini sebagai bencana tingkat provinsi dan kabupaten. Artinya, Pemprov Jatim dan Pemkab Ponorogo yang menangani, sedangkan pemerintah pusat melakukan pendampingan dan memfasilitasi, misalnya memberikan pelatihan-pelatihan bagi korban.
Selain mengunjungi lokasi terjadinya bencana longsor, Pakde Karwo juga melakukan kunjungan ke posko bencana di rumah Kades Banaran yang menampung 30 pengungsi. Melalui Kades Banaran Sarnu, Pakde Karwo memberikan uang duka kepada dua keluarga korban. Selain itu, Pakde Karwo juga menyempatkan mengunjungi dapur umum.
Sampai dengan kunjungan Pakde Karwo, baru ditemukan dua jenazah yaitu Katemi (70 tahun) dan Iwan (27 tahun).
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana, selain didampingi Bupati Ponorogo Ipong Muchlisin, Pakde Karwo juga didampingi pejabat Pemprov Jatim terkait, yakni KaBPBD Sudarmawan, Kadinsos Sukesi, Karo Kesejahteraan Sosial Bawon Hadi, Karo Umum Hisbul Wathon, dan Karo Humas dan Protokol Benny Sampir Wanto (**)