IKN, – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2025-2029, di Gedung Kemenko 1 Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Selasa (11/11/2025).
Dalam struktur kepengurusan yang baru, Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud ditetapkan sebagai Ketua Umum APPSI, sementara Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Usai pengukuhan, Sekjen APPSI Hendrik Lewerissa menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan lancar dan penuh kebersamaan.
“Kegiatan pengukuhan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di IKN berlangsung lancar, aman, dan sukses,” ujar Lewerissa.
Menurutnya, pemilihan IKN sebagai lokasi pengukuhan memiliki makna simbolik yang kuat. Selain menandai babak baru kepemimpinan APPSI, juga menjadi momentum bagi para kepala daerah untuk menyaksikan langsung kemajuan pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.
“Pilihan tempat di IKN menarik, karena belum semua kepala daerah yang dilantik punya kesempatan mengunjungi IKN. Saya sendiri sebagai Gubernur Maluku baru pertama kali datang ke sini, dan jujur, saya kagum dengan pembangunan yang berlangsung sangat pesat. Hampir semua kantor pemerintahan sudah berdiri di sini,” ungkap Lewerissa.
Ia menambahkan, meski kantor lembaga legislatif dan yudikatif belum sepenuhnya berpindah, namun IKN sudah tumbuh menjadi kota politik masa depan sebagaimana telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ini kota masa depan Indonesia yang luar biasa, dan Presiden Prabowo telah menetapkan IKN sebagai ibu kota politik,” tambahnya.
Lewerissa menjelaskan, pengukuhan kali ini merupakan bagian dari proses organisatoris yang mengesahkan susunan pengurus APPSI periode 2025-2029, pasca Musyawarah Nasional APPSI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Usai pengukuhan, para pengurus langsung menggelar rapat perdana untuk merancang program kerja tahun 2026.
“Telah diputuskan beberapa kegiatan besar yang akan dilaksanakan pada tahun 2026. Ada enam provinsi yang telah menyatakan kesediaan menjadi tuan rumah, yaitu Lampung, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Papua,” jelas Lewerissa.
Namun, ia menegaskan, APPSI tetap membuka ruang bagi provinsi lain untuk turut serta menjadi tuan rumah berbagai kegiatan nasional.
“Prinsipnya, semua provinsi bersedia menjadi tuan rumah. Semangat kebersamaan dan saling dukung antar daerah menjadi kekuatan APPSI,” tegasnya.
Lebih lanjut, Lewerissa menegaskan bahwa APPSI bukan sekadar forum formalitas, tetapi wadah strategis konsolidasi dan koordinasi seluruh gubernur di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui, gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Karena itu, wadah ini akan digunakan untuk memberi masukan konstruktif kepada pemerintah pusat terkait kebijakan yang berdampak langsung bagi daerah,” ujarnya.
Dengan kepemimpinan baru di bawah Ketua Umum Rudi Mas’ud dan Sekjen Hendrik Lewerissa, APPSI berkomitmen memperkuat peran daerah dalam proses pengambilan kebijakan nasional.
“Kami berkomitmen mengkonsolidasi seluruh kekuatan di APPSI agar menjadi mitra strategis pemerintah pusat dalam setiap perumusan kebijakan yang menyentuh daerah,” tandas Lewerissa.
Sebagai langkah awal, APPSI merencanakan audiensi resmi dengan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi terkait arah kebijakan pemerintah pusat saat ini.
“APPSI juga akan terus berdiskusi dengan kementerian dan lembaga yang relevan untuk memperjuangkan aspirasi daerah. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan nasional benar-benar berpihak dan berdampak bagi seluruh wilayah Indonesia,” tutup Lewerissa penuh optimisme. (ulin)
