KUPANG, beritalima.com – Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah merupakan daerah kepulauan dengan luas wilayah yang memiliki wilayah seluas 247.000 km2 dimana luas daratan 47.000 dan laut 200.000 km2. Untuk menjangkau pulau-pulau dibutuhkan fasilitas yang lebih memadai.
“ Untuk menjangkau pulau – pulau memang kami butuh fasilitas yang lebih memadai, bagaimana supaya kalau ada kejadian di Flores kami bisa segera sampai ke Flores, kalau ada kejadian di Sumba kami juga bisa segera tiba di sana,” kata Gubernur Frans Lebu Raya dalam acara jamuan makan malam bersama Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) beserta rombongan, bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang Selasa (18/7).
Pada kesempatan itu, Gubernur meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto agar terus membantu mendorong pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) antara Kabupaten Kupang dan Oekusi.
“ Untuk perbatasan Oekusi dan Kabupaten Kupang sering terjadi masalah namun untuk di Pos Motaain, Wini dan Motamasin hampir tidak ada masalah,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, KASAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengakui strategisnya posisi NTT.
“ Terkait dengan pertahanan negara, NTT memiliki nilai yang sangat tinggi, oleh sebab itu kami hadir disini dalam rangka menginventarisir kekuatan, khususnya kekuatan udara yang perlu ditingkatkan. Pada Rencana Strategis tahap ke dua kami, akan ditambah sembilan buah pesawat Kasa. Satu pesawat akan ditempatkan di bandara Lanud El Tari Kupang sehingga kegiatan – kegiatan Pemerintah Daerah, Kapolda, Pangdam apabila ada permasalahan-permasalahan di luar kupang segera bisa di tindak lanjuti dengan cepat,” ujarnya.
Demi keamanan wilayah NTT, juga dalam waktu dekat akan didatangkan pesawat tempur T50 dan tanggal 21 Juli 2017 sudah hadir di Kupang,” katanya. (L. Ng. Mbuhang)