Gubernur NTB Sambut Baik Pemeriksaan BPK RI Perwakilan NTB

  • Whatsapp

Mataram,Berita Lima.com. Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., menerima undangan sekaligus mengunjungi Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB pada Kamis (25/8). Gubernur NTB memberikan apresiasi tinggi kepada BPK RI Perwakilan NTB karena komunikasi yang selalu dibangun dengan sangat baik.

“Temuan yang disampaikan menjadi feedback yang sangat baik, ketika ada yang salah kami bisa memperbaiki dengan baik. Saya berharap agar tetap menjaga sinergi dan kekompakan, semoga WTP terus ada di tempat kita,” ucap Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Pada komunikasi awal ini Kepala BPK RI Perwakilan NTB sekaligus sebagai penanggungjawab pemeriksaan meminta dukungan dari Gubernur NTB dan diharapkan dapat memudahkan pemberian data-data yang dibutuhkan di kemudian hari.

“Adapun tujuan pemeriksaan, yakni pemeriksaan yang bersifat tematik yaitu sistem pencegahan korupsi dan penerapan strategi nasional pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh pusat termasuk Kementerian PANRB, Kemendagri, KPK, dan di daerah-daerah provinsi yang memang ikut dalam program strategi nasional untuk pencegahan korupsi, kemudian yang kedua, pemeriksaan belanja daerah Tahun 2021-2022 khususnya belanja-belanja yang dibiayai dari pejabat,” jelasnya.

Kepala BPK RI Perwakilan NTB menyampaikan bahwa pemeriksaan sistem pencegahan korupsi dilakukan dengan tujuan menjaga efektivitas pelaksanaan pencegahan korupsi secara keseluruhan fokus terkait dengan perizinan dan tata niaga, keuangan negara, serta terkait dengan penegakan hukum reformasi dan birokrasi.

“Satu dua aksi saja, terkait dengan pengadaan barang dan jasa bagaimana mekanisme sistem e-payment dan e-catalog yang sudah banyak digunakan untuk belanja barang dan kesehatan, sampai seberapa jauh sistem itu berjalan”, ucapnya.

Dia berharap agar seluruh anggota yang ada tetap menjaga marwah pemeriksaan, integritas dan profesional terutama dalam pemeriksaan kinerja nanti. Semoga dapat memberikan sebuah wawasan yang baru bagaimana sistem pencegahan korupsi bisa diterapkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya. (Sibl)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait