KUPANG, beritalima.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Peack 40 MW Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (20/10).
Lebu Raya didampingi General Manager PT. PLN Wilayah NTT, Christiono, Wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno, Karo Humas Setda NTT, Semuel Pakereng serta sejumlah pejabat lainnya.
Christiono dalam laporannya menyampaikan, dari lima proyek PLTMG yang dibangun PLN, tiga proyek dibangun di Nusa Tenggara Timur, yakni PLTMG Kupang Peack yang berlokasi di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat dan PLTMG Maumere, Kabupaten Sikka dengan kapasitas masing – masing 40 MW, dan PLTMG Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dengan kapasitas 20 MW. Ketiga proyek tersebut, nilai investasi kurang lebih Rp 900 miliar lebih.
PLTMG Kupang ini akan diselesaikan dalam jangka waktu kurang lebih 15 bulan, sehingga diharapkan pada tahun 2018 akan diselesaikan dan bisa mengalirkan listriknya.
Selain itu, dari pada proyek – proyek yang sedang berjalan saat ini, kata Chris, saat bersamaan PLN sedang melakukan pemilihan lokasi study kelayakan perhitungan finansial untuk tiga proyek yang akan diluncurkan yaitu Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Rote dan dan Kabupaten Lembata.
“ Kami harapkan di akhir tahun 2017, proyek tersebut bisa diproses pengadaannya atau paling telat awal tahun 2018. Di luar tiga proyek itu, hari ini sedang di proses tender untuk pembangunan sarana PLTU 2×50 MW yang akan beroperasi di Kupang Barat. Jadi pada saatnya nanti di lokasi ini akan menghasilkan 140 MW listrik yang akan disalurkan melalui jalur transmisi 150 KW yang akan segera dibangun dari Kupang Barat menuju gardu induk yang ada di daratan Timor”, kata Chris.
Menurut Chris, PLTMG adalah pembangkit yang tercepat bisa dibangun menggunakan teknologi terkini yang bisa dijalankan dengan tiga jenis bahan bakar, yaitu Disel, High Speed Diesel (HSD) dan Gas.
“ Pada saatnya, PLN sedang mengadakan study dan mencari gas untuk dapat dibawa ke PLTMG Kupang Peaker ini. Dan direncanakan dalam jangka menengah di lokasi ini akan dibangun fasilitas penerimaan gas untuk bisa mengoperasikan PLTMG Kupang Peaker untuk kapasitasi 40 MW”, kata Chris menambahkan.
Gubernur Frans Lebu Raya dalam sambutannya mengatakan, mendorong industri untuk masuk di daerah ini. Untuk itu, harus ada kerelaan semua untuk menerima pihak lain datang ke NTT untuk turut membangun daerah ini.
“ Supaya ada investasi industri masuk ke sini, kita mesti rela juga dengan lahan yang kita miliki. Masalah kita terutama di sini adalah masalah lahan, ketika orang mau bangun industri selalu terbelenggu dengan masalah tanah. Karena itu, saya minta masyarakat di wilayah yang ada di sini kalau ada yang mau masuk berinvestasi beri kesempatan”, harap Gubernur.
Melalui Video Conference, Gubernur Lebu Raya menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mewakili Presiden RI, Joko Widodo melakukan groundbreaking lima Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Nusa Tenggara bertempat di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Direktur Utama PT. PLN (Persero), Sofyan Basir Menteri ESDM yang terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan listrik di Nusa Tenggara Timur.
“ Saya atas nama pemerintah dan masyarakat NTT menyampaikan terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo untuk perhatian ini. Saya berharap pada bulan Desember 2017 melakukan hal yang besar juga di NTT”, kata Lebu Raya. (L. Ng. Mbuhang)