Gubernur NTT Janji Selesaikan Persoalan Warga Eks Timtim

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Ketua Umum Uni Timor Aswain (Untas), Eurico Guterres bersama belasan pengurus lainnya melakukan audiens dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang rapat gubernur, Gedung Sasando, Rabu (5/12).

Dalam audiens itu, Ketua Untas, Eurico Guterres menyampaikan berbagai persoalan warga eks provinsi Timor – Timur (Timtim) yang sudah 20 tahun tinggal di NTT. Beberapa persoalan antara lain tanah tempat tinggal mereka, masalah pekerjaan, pendidikan dan kesehatan.

” Sampai dengan saat ini masih ada warga eks Timtim dalam satu rumah ditempati tiga sampai empat kepala keluarga. Kemudian status kepemilikan tanah dan rumah yang sampai hari ini juga belum bisa diperoleh mereka. Selain itu, juga anak – anak mereka yang putus sekolah karena tidak adanya biaya. Persoalan lainnya adalah tidak ada lahan garapan dan tidak ada modal untuk usaha”, kata Eurico Guterres.

Dikatakan Eurico, aspirasi ini sudah diperjuangkan oleh Untas pada masa pemerintahan gubernur sebelumnya. ” Sekarang Gubernur pak Viktor Laiskodat, kami datang untuk menyampaikan kembali kepada beliau, bahwa bukan berarti mau mengkhususnya untuk warga eks Timor – Timur, tetapi masyarakat NTT itu diurus dan ditangani secara baik, dimana di dalamnya termasuk warga eks provinsi Timor – Timur,” kata Eurico menambahkan.

Dalam waktu dekat ini, kata Eurico, pihaknya bersama pengurus Untas akan melakukan rapat kerja nasional (rakernas) yang nanti akan dihadiri semua pengurus dan warga eks Timor – Timor. Dengan mengundang gubernur untuk menyampaikan langsung kepada masyarakat (warga eks Timtim, red). Sehingga dengan demikian, begitu mereka kembali ke kampung halaman masing – masing mereka ikuti apa yang disampaikan gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur Viktor Laiskodat berjanji akan menyelesaikan sejumlah persoalan warga eks Timtim di tingkat provinsi. Karena itu, ia meminta pengurus Untas mengidentifikasi dan mendasain program. ” Saya ingin itu, rumahnya di mana, profesinya apa, luas wilayah yang diperlukan berapa. Sehingga tahu berapa bantuan per kepala keluarga. Setelah data sudah siap dan pemerintah kabupaten dan provinsi setelah terlibat, kurang berapa baru disampaikan kepada pemerintah pusat. Tidak dalam bantuan kepada warga eks Timor Timur, tetapi untuk membangun darerah NTT,” kata Viktor.

Menurut Viktor, sampai dengan saat ini rumah tidak layak huni di NTT masih sekitar 640 ribu unit. Sehingga dimasa kepemimpinannya lima tahun ke depan akan ditargetkan selesai. ” Kita akan targetkan satu tahun berapa unit rumah yang dibangun”, katanya. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *