Gubernur NTT Kukuhkan 46 Peserta Paskibraka

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengukuhkan sebanyak 46 orang peserta Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibraka) tingkat Nusa Tenggara Timur. 46 orang peserta Paskibara ini berasal dari pelajar SMA/SMK/MA dari 22 Kabupaten/Kota se-NTT pelajar. Acara pengukuhan dilaksanakan di Aula Ben Mboi, Kantor Gubernur NTT, Senin (15/8/2016).
Gubernur Lebu Raya mengatakan, proses latihan dan pembinaan pasukan Paskibrakan merupakan suatu upaya dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter.Setelah melewati latihan dan pembinaan melalui proses panjang yang melelahkan, anak-anak muda yang tergabung dalam Pasukan Paskibraka harus memiliki karakter disiplin yang kuat.
Ia menambahkan, proses latihan yang telah dijalani menjadi bagian dari proses pembentukan mental peserta agar tampil meyakinkan pada upacara Bendera Peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Lebih lanjut, Gubernur Lebu Raya berharap agar Paskibraka menjadi panutan bagi generasi muda lainnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Generasi muda harus memahami bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia didapat melalui suatu perjuangan yang sangat panjang. “Bangsa ini membutuhkan sejumlah kader yang tangguh untuk menjaga keutuhan Bangsa Indonesia. Karena itu, hindarilah hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan seperti Narkoba dan HIV/AIDS”, pinta Lebu Raya dalam acara yang dihadiri Ketua DPRD Provinsi NTT dan Unsur Forkompinda Provinsi NTT itu.
Lebu Raya meminta kaum muda untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan karya-karya inovatif dan kreatf demi kemajuan bangsa dan negara serta daerah NTT. “Tahun ini, pada HUT RI ke-71 generasi muda harus memperlihatkan semangat bekerja nyata untuk masa depan serta kemajuan bangsa dan negara. Kalian harus menjadi anak yang disiplin dalam melaksanakan tugas dengan memperhatikan segala aspek kebangsaan. Generasi muda harus memiliki semangat perjuangan dan bangkit untuk kemajuan bangsa ini” katanya.
Para peserta Paskibraka ini, mereka menjalani proses karantina di Asrama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTT. Proses karantina berlangsung dari tanggal 22 Juli 2016. Mereka dididik dan dilatih oleh Pelatih dari Dispora, TNI AL, TNI AU, TNI AD, Kepolisian dan PASKHAS. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *