Gubernur NTT Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Aula Gereja St. Marthinus Nanggaroro

  • Whatsapp

MBAY, beritalima.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat bermalam di Nangaroro Kabupaten Nagekeo (24/5) dan keesokan paginya melanjutkan kegiatan Peletakan Batu Pembangunan Gedung Aula Gereja St. Marthinus Nanggaroro. Selasa, (25/5)

“Saya Gubernur NTT meletakan batu pertama menandakan dimulainya pembangunan Gedung Aula Gereja St. Marthinus Nanggaroro,” kata Gubernur Laiskodat.

“Sebagai Gubernur tentunya gembira, sebagaimana yang disampaikan Romo Daslan, Pr, Vikep Bajawa Keuskupan Agung Ende dalam khotbahnya, pembangunan ini terjadi karena ada kolaborasi antara Tuhan, Komunitas dan Pemerintah, pembangunan aula itu tidak hanya berlandaskan kekuatan dan kehebatan sendiri, tetapi harus berdasarkan kekuatan dan kebesaran Allah,” ungkap Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dalam proses pembangunan ini, kata Gubernur, silahkan mengajukan proposal kepada pemerintah, kepada Gubernur dan Bupati, untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan pengganggaran yang berlaku dan sesudah acara ini.

Gubernur tetap konsisten melaksanakan amanah masyarakat untuk membangun NTT hingga tahun 2023, dan merespon atas kebutuhan masyarakat akan model kepemimpinan untuk dilanjutkan ke periode ke dua.

“Setiap tahun pasti saya bersama rombongan akan terus ke lapangan dan model kunjungan kali ini, saya mengajak para kepala dinas tidur di tengah masyarakat agar mereka juga paham dengan kondisi masyarakat NTT, kunker selanjutnya kita akan seperti ini,” ungkap Gubernur Viktor

Terkait keinginan masyarakat yang dipesankan Camat Nangaroro untuk meminta saya maju lagi ke periode ke dua nanti, kerja membangun di NTT, kita mesti hitung baik-baik, saya bersyukur dipercaya masyarakat, akan tetapi kita lihat saja nanti, kalau saat itu kesehatan masih prima, Tuhan masih memberi kekuatan untuk mengelilingi NTT seperti saat ini yah kenapa tidak, tapi harus juga rasional,” jawab Gubernur

Selanjutnya, Romo
Daslan, Pr, Vikep Bajawa Keuskupan Agung Ende, mengatakan, pembangunan aula ini bukan kemauan atau kehendak satu orang melainkan kemauan seluruh umat paroki Gereja St.Marthinus Nanggaroro Nangaroro.

“Aula itu tidak akan kuat jika batu yang diletakkan bukan batu iman. Bukan hanya di atas batu, pasir, dan semen tetapi gedung itu harus dibangun di atas dasar kasih dan kebersamaan. Kehadiran Gubernur NTT dan Bupati Nagekeo sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah atas apa yang dikerjakan umat dan masyarakat,” ujarnya.

Ketua Panitia Pembangunan Aula St. Marthinus Nangaroro, Thomas Tiba, dalam sambutannya mengatakan, pembangunan itu direncanakan oleh manusia tetapi direstui oleh Tuhan.

“Masyarakat dan jemaat sangat bersyukur atas kehadiran Bapak Gubernur dan Bupati yang dapat membantu jemaat Allah dalam membangun gedung itu karena jemaat adalah utusan Allah yang harus diperhatikan Pemerintah,” ungkap Thomas

“Pembangunan ini menelan biaya Rp3 miliar, partisipasi umat itu dua miliar, dan ada kekurangan Rp1 miliar. Oleh karena itu, sebagai rakyat saya sampaikan ini agar bisa dibantu oleh Gubernur dan Bupati,” ujarnya

Selanjutnya, Anggota DPRD ini juga mengungkapkan keinginan masyarakat yang di sampaikan Camat Nangaroro kepadanya tentang kebutuhan masyarakat akan kemimpinan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco dilanjutkan ke periode ke dua.

“Masyarakat kami disini yang disampaikan melalui Camat Nangaroro, sangat merindukan sosok pemimpin seperti bapak Gubernur dan Bapak Bupati sehingga masyarakat setempat meminta bapak Gubernur dan Bupati melanjutkan kepemimpinanya pada periode ke dua”, kata Thomas Tiba, menambahkan. (*/L. Ng. Mbuhang).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait