KUPANG, beritalima.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, yang telah mengenakan baju adat Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, pada (14/8/2020) lalu.
“Sebagai Gubernur atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, yang telah memakai tenunan adat Sabu Raijua pada 14 Agustus 2020 lalu. Dan, bila nanti dalam upacara peringatan detik – detik proklamasi, apabila beliau memakai tenunan NTT lagi, kita sangat berbangga. Karena itu, dari hati yang dalam ucapan terima kasih atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, kami menyampaikan bangga dan terima kasih kepada Bapak Presiden,” kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sambutannya selaku inspektur upacara peringatan ke-75 detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (17/8/2020).
Pantauan wartawan media ini, upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang dilaksanakan di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jalan El Tari dimulai pukul 07.50 Wita.
Tepat pukul 08.00 Wita, peringatan detik detik proklamasi RI dimulai. Peringatan detik-detik proklamasi ditandai dengan pembunyian sirene selama 1 menit.
Bertindak sebagai komandan upcara tersebut adalah Mayor Chk Dody Herdiana, Kepala Penerangan Hukum Korem 161 Wira Sakti Kupang. Perwira upacara Mayor Czl I Gusti Made Budayasa.
Usai peringatan detik detik proklamasi, Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni, membacakan Naskah Proklamasi.
Upacara dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Forkopimda NTT, perangkat daerah di lingkup Pemerintah Daerah NTT dan undangan.
Pembacaan doa oleh kepala kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Sarman Marselinus.
Perayaan peringatan ke-75 detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini mengusung tema besar “Indonesia Maju”.
Usai upacara tersebut menampilkan tarian daerah Nusa Tenggara Timur, antara lain Tari Nusa Bungtilu, tarian daerah asal Pulau Semau, Kabupaten Kupang, dan tari Batu Matia, tarian daerah asal Kabupaten Rote Ndao. (L. Ng. Mbuhang)