KUPANG, beritalima.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meninjau tambak garam dan sekaligus meresmikan pilot project tambak garam yang dikembangkan PT. Inti Daya Kencana di Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (15/9)
Dalam kesempatan ini Viktor meminta komitmen Harry Kristanto, Presiden Direktur PT. Inti Daya Kencana untuk serius mengembangkan produksi garam yang ada.
Viktor sempat menolak untuk menekan tombol pompa reservoar, sebagai tanda peresmian sebelum dirinya melihat secara langsung tambak garam yang dikerjakan.
Karena itu, Harry Kristanto kemudian mengajak Viktor untuk melihat langsung bentangan tambak yang terbagi dalam lima kolam.
“Mari tunjukkan kepada Indonesia bahwa kita bisa beri garam dari NTT. Maret tahun depan, saya datang panen garam,” kata Viktor usai melihat bentangan tambak yang ada.
Viktor kemudian mengajak masyarakat ikut mendukung proyek tambak garam industri di Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat ini.
Harry Kristanto dalam kesempatan ini mengatakan, jika dibandingkan Madura, kualitas garam Malaka lebih unggul karena memiliki musim panas yang lebih panjang karena musim panasnya mencapai 10 bulan.
Selain itu, kata Harry, tanah liatnya juga bagus sebagai endapan.
Harry Kristanto menyebut, 32 hektar luasan tambak sebagai pilot project itu merupakan salah satu lokasi usaha yang berada di tiga zona.
“Saat ini sudah dibebaskan 1.100 hektar lahan masyarakat. Target seluruh lahan adalah seluas 2.500 hektar yang berada di 16 desa dalam empat kecamatan. Tiga zona dimaksud berada dalam bentangan pantai Kecamatan Kobalima, Malaka Tengah, Malaka Barat dan Wewiku,” terang Harry.
Harry mengaku, sumber daya tenaga kerja cukup berlimpah di Malaka. Kendala yang dihadapi hanyalah soal pembebasan lahan.
“Kendala kami adalah soal pembebasan lahan yang masih membutuhkan sosialisasi lebih luas. Kami akan membuat surat keterangan tanah atas nama mereka sendiri,” tambah Presiden Direktur PT. Inti Daya Kencana itu. (*/Ang)