Gubernur Sarankan Minta Ke Pengusaha, Perusahaan Sawit Di Belitung Hanya Bantu Rp 200 Ribu

  • Whatsapp

BELITUNG, beritalima.com – Peringatan hari jadi kota Tanjungpandan (HJKT) yang ke 179 di tahun 2017 kali ini tidak terlihat semarak, hal ini disampaikan oleh Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat memberikan kata sambutan dalam rapat paripurna istimewa (HJKT) di Gedung DPRD Kabupaten Belitung, Rabu (05/07/2017).

Menurut Erzaldi, Perayaan ‎HJKT yang ke 179 ini tidak seperti perayaan-perayaan tahun-tahun sebelumnya, bahkan dirinya sudah mendapatkan pesan sebelum dirinya hadir di perayaan tersebut.

“Saya sudah mengetahuinya,ada yang kirim pesan whastapp ke saya, HJKT tidak semarak, umbul-umbul saja tidak ada, ‎alasannya tidak meriah itu karena dana tidak ada, kita harus pintar bekerja itu jangan hanya pakai tenaga,” kata Erzaldi saat sambutan HJKT di Gedung paripurna DPRD Kabupaten Belitung.

Menurutnya, di Belitung ‎ini banyak berdiri perusahaan-perusahaan yang besar, yang meraih keuntungan di pulau Belitung ini, Dia menyarankan agar Eksekutif dan Legislatif kompak dalam hal ini.

“Untuk apa banyak perusahaan-perusahaan di Belitung, minta sama mereka, mereka jangan hanya bisa meraup keuntungan di Belitung ini, jalanan rusak seperti itu, masa mereka diminta untuk menyumbang tidak mau,” ucap Erzaldi lagi.

Disamping itu, Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) menyampaikan mengenai kurang semaraknya HJKT yang ke 179 ini dikarenakan kurangnya masyarakat untuk berpartisipasi dan perencanaannya terkendala saat bulan Ramadhan.

“Kita rencananya terhalang saat puasa, terus kalau kalau dana CSR itu, minta-minta dana ke perusahaan-perusahaan seperti perkebunan sawit mereka hanya bisa bantu Rp 200 ribu saja,itu saja hanya ada 2 perusahaan sawit, salah satunya PT AMA,”kata Sanem.

Bahkan menurut ‎Sanem, ada perusahaan yang sama sekali tidak pernah bersumbangsi kepada daerah Kabupaten Belitung ini padahal perusahaan tersebut sangat besar.

“Mana coba di Belitung ini, perusahaan apa, perusahan sawit seperti Sinar Mas itu malahan tidak pernah sama sekali menyumbang ke kita, mana ada,” ucapnya.

Selain itu, tidak meriahnya kegiatan ini disebabkan pemerintah tidak diperbolehkan untuk menganggarkan kegiatan-kegiatan seperti ini.

“Tidak ada anggaran, mana boleh dianggarkan, ini saja ngambil dari kegiatan-kegiatan tiap-tiap dinas, kalau rangkaian kegiatan ada, “tutup Sanem. (dodi)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *