Gubernur Jatim Pakde Karwo menyerahkan bonus kepada para atlet yang berprestasi pada PON ke-XIX Jabar, baik peraih medali, pemecah rekor Asia, rekor Nasional maupun pemecah rekor PON.
Penyerahan bonus diserahkan Gubernur Jatim Pakde Karwo didampingi secara simbolis kepada 30 orang perwakilan atlet yang memperoleh medali emas terbanyak, di gedung negara Grahadi, Jum’at (16/12),
Dalam kesempatan itu Pakde Karwo mengakui bahwa program KONI Jatim selama ini sudah tepat dalam memilih atlet, tidak hanya bakat, tetapi pendidikan dan pelatihan, juga memasukkan teknologi dan pengetahuan. Hal ini cara yang paling tepat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi saya bangga para atlet Jatim telah berjuang sebagai juara sejati pad PON ke XIX di Bandung Jabar. Semua itu berkat penggabungan psikologis, teknik dan rasa cinta terhadap Provinsi Jatim,” ujarnya.
PON- XX di Papua tahun 2020 mendatang Pakde Karwo optimis menjadi juara umum. Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian, pelatih harus lebih dekat secara emosional dengan atlet. Karena untuk merekrut atlet yang baik dan berprestasi tidak hanya sekedar di-iming-imingi dengan bonus, tetapi yang penting harus melalui langkah/ proses pendekatan psikologis. “Atlet dan pelatih simbol prestasi, pelatih kita lebih komunikatif, ” imbuhnya.
Persiapan PON XX di Papua tahun 2020 para atlet Jatim nanti diminta memberikan masukan lalu kita diskusikan. Prinsip dasar KONI bukan anak yang hanya mengikuti petunjuk pelatih atau cabor masing-masing, tapi mereka (para Atlet) juga punya hak untuk mengusulkan untuk menjadi juara apa saja yang diperlukan (non bonus), termasuk harapannya. Mereka akan diberi pelatihan dan teknlogi.
’Olah raga juga perlu pendekatan dengan Pengetahuan dan Teknologi. Teknis didukung psikologi,’ tandasnya.
Sementara Ketua Umum KONI Jatim Ir H Erlangga Satriagung mengatakan, pad PON XIX Jabar, Jatim mengikuti 58 cabor dari 62 cabor yang dipertandingkan. Empat cabor yang tidak diikuti adalah Cricket, terjun payung, drum band dan sepak bola.
Kontingen Jatim dengan kekuatan 737 atlet dan didukung 350 official, berhasil meraih posisi runner up dengan medali 132 emas, 138 perak dan 135 medali perunggu yang dihasilkan 537 atlet.
Salah satu atlet yang berprestasi yaitu Ressa`Kania Dewi atlet Renang memperoleh 11 medali, yaitu 7 emas 2 perak dan 2 medali perunggu. Ia memecahkan 2 rekor nasional dan 3 rekor PON, dan mendapatkan bonus Rp 1.9 M tapi sekarang masih diberikan 72 % sekitar Rp 1,4 M lebih sisanya yang 28 % akan diserahkan januari – pebruari 2017. (** ).