JAKARTA, beritalima.com | Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Jumat malam (26/2/2021) dengan uang milyaran rupiah. Penggiat anti korupsi, Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal tidak kanget. Ia bahkan menyebut ini pintu masuk KPK untuk membongkar berbagai kasus mega korupsi di Sulsel yang sulit disentuh.
Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron kepada wartawan ketika dikonfirmasi, bahwa Nurdin Abdullah di OTT bersama 5 (lima) orang lain, termasuk Supir dan juga salah seorang pengusaha. Sejumlah uang milyaran turut menjadi barang bukti.
“Betul, hari Jumat tanggal 26 Feb 2021 tengah malam KPK melakukan giat melakukan tangkap tangan pelaku korupsi di wilayah Sulsel yaitu Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan
Menurut Jusuf Rizal tertangkapnya Nudir Abdullah dalam OTT KPK bukan tiba-tiba. Pria yang juga Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) dan Sekjen Perusahaan MOI (Media Online Indonesia) itu menengarai KPK telah mengincar Nurdin Abdullah terkait banyak laporan dugaan penyalahgunaan wewenang pasca Nurdin Abdullah menjadi Gubernur.
“Ini juga saya rasa terkait proses gonjang-ganjing upaya pemakzulan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel oleh lawan politiknya. Terkait juga jatah proyek yang konon setiap proyek memperoleh fee 7,5 %. Dan kemudian ternyata dengan OTT KPK ini membuktikan Nurdin Abdullah tidaklah bersih,” tegas Jusuf Rizal
Lebih jauh menurut pria berdarah Madura-Batak itu dengan masuknya KPK melakukan OTT kepada orang nomor satu di Sulsel, menjadi isyarat bahwa kotak pandora berbagai mega korupsi yang selama ini sulit disentuh, saatnya dibongkar. Ini merupakan pintu masuk kepada berbagai kasus korupsi di Sulsel.
“Kasus korupsi di Sulsel selama ini sulit disentuh. LSM LIRA menduga berbagai kasus itu dibackup tokoh politik tertentu dari Sulsel. Ada dugaan korupsi reklamasi pantai Losari, Lapangan Sepakbola, dan setidaknya ada 10 kasus mega korupsi di Sulsel yang belum tuntas. Jika pun ada yang diproses, namun aktor intelektualnya tidak disentuh,” tegas Jusuf Rizal
Untuk itu, LSM LIRA memberi apresiasi kepada KPK yang sudah memiliki keberanian “mengobok-obok” daerah mantan Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla itu. KPK harus mampu membersihkan tikus koruptor di Sulsel.