Gubernur Sumbar Bertemu Dubes Beberapa Negara Sahabat di Norwegia

  • Whatsapp

NORWEGIA,beritaLima — Ramah tamah dan promosi pariwisata dan investasi Sumbar, dengan beberapa Duta Besar negara sahabat, para diaspora Indonesia di Norwegia, serta investor potensial di rumah kediaman Dubes Indonesia.

Acara dilaksanakan untuk promosi Sumbar, dan saya diberikan kesempatan untuk promosi Sumbar di dalam sambutan. Tim tari menampilkan tari Pasambahan, tari Indang dan tari Piring. Makanan yang disediakan juga masakan Padang di antaranya Rendang dan Sate Padang. Alhamdulillah semua makanan ludes habis, dan hadirin sangat antusias dengan sajian ini.

Acara ini sebagai ajang perpisahan rombongan Sumbar, karena sudah selesai menjalankan kunjungannya. Serta ucapan terimakasih atas segala dukungan dari pihak kedutaan.

Semoga semua proses yang kami jalani ini mampu memberikan multiplier effect positif bagi iklim usaha dan investasi di Sumatera Barat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kunjungi Norwegia, Ini Tawaran Gubernur Sumbar

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menjajaki peluang kerjasama investasi dengan pemerintah Norwegia, dalam kunjungan gubernur ke negara tersebut.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan kunjungan tersebut untuk menjajaki peluang kerjasama di bidang pengembangan energi, perikanan, dan pengelolaan hutan kemasyarakatan.

“Kami menawarkan sejumlah kerjasama, terutama untuk sektor energi terbarukan, perikanan, dan pengelolaan hutan kemasyarakatan,” katanya, Jumat (13/1/2017).

Irwan menyebutkan di bidang energi, sebuah perusahaan milik negara Norwegia, SN Power menyatakan minat untuk menggarap potensi hydro power atau energi listrik tenaga air di Kabupaten Pasaman.

Potensi energi yang ditawarkan mencapai 160 MW yang diperkirakan akan membantu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Irwan menyebutkan dengan hadirnya investasi di daerah itu akan mendorong transfer teknologi energi terbarukan, membuka lapangan kerja, sekaligus meningkatkan pasokan listrik di Sumbar.

Selain itu, juga kerjasama di bidang pengelolaan potensi perikanan dan pengembangan hutan kemasyarakatan.

Saat ini, Sumbar sudah mengalokasikan 500.000 hektare dari 2 juta hektare lebih hutan di daerah dikelola oleh masyarakat.

Sejak 2013, imbuhnya, sekitar 83 program pemberdayaan masyarakat dan upaya pelestarian kawasan hutan di daerah itu dilaksanakan melalui kerjasama REDD+ Indonesia dan Norwegia.

Irwan mengharapkan program yang sudah berjalan tersebut, terus dikembangkan dan implementasinya mampu mendorong peningkatanl ekonomi masyarakat.   

(rel/rki)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *