Gubernur Usul Adanya Collecting Barang Sebelum Didistribusi ke Provinsi Lain

  • Whatsapp

Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwomengusulkan adanya collectingatau pengumpulan barang sebelum dilakukan distribusi ke provinsi lain. Selain itu koordinasi dengan provinsi lain akan segera dilakukan agar kiriman barang yang awalnya hanya 25% bisa naik menjadi 60%.

“Hampir 80% kebutuhan barang di Indonesia Bagian Timur disuplai oleh Jatim namun ketersediaan barang yang ada hanya 25% karena distribusi barangnya tidak lancar, dan inilah yang menyebabkan tingginya harga barang,” ungkap Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim pada acara Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2016 di Politeknik Pelayaran, Surabaya, Senin (26/9).

Menurutnya, melalui pengumpulan barang dan kerjasama pendistribusian barang dengan provinsil lain akan mampu menekan ongkos angkut barang. Dicontohkan di daerah Maluku tinggi rendahnya harga barang bahkan tergantung dari distribusi kapal. “Pekerjaan tambahan kita adalah pada distribusi dan konektivitas tapi inilah yang bisa menjamin kesejahteraan. Jika ini tidak segera diatasi maka inflasi akan naik dan masyarakat miskinlah yang akan terdampak,” ungkapnya.

pakde-karwo-memberikan-penghargaan-wahana-tata-nugraha-kepada-kepala-dinas-perhubungan-di-jawa-timur
pakde-karwo-memberikan-penghargaan-wahana-tata-nugraha-kepada-kepala-dinas-perhubungan-di-jawa-timur

Ia menjelaskan, distribusi barang antar pulau sangat dipengaruhi oleh transportasi laut maupun udara karenanya semua insan perhubungan harus ikut bekerjasama mensukseskan program tersebut. Berdasarkan data distribusi barang antara Jatim sebagai hub khususnya Surabaya dengan Kupang saat ini berlangsung baik dan harga barang disana relatif stabil, sebab kapal-kapal yang kembali ke Surabaya mencapai 60% sampai 80%. “Ini membuktikan pentingnya kelancaran distribusi dan pengumpulan barang. Karenanya fungsi collectingharus ada dan metode kerjasamanya akan digagas saat ada pertemuan dengan beberapa provinsi ke Jatim pada momen Jatim Expo nanti,” urainya.

Selain itu Pakde Karwo juga meminta pada para penanggung jawab kapal untuk menggunakan kapalnya untuk kepentingan memperkuat pasar dalam negeri. Ini penting dilakukan karena saat ini nilai impor turun drastis terutama untuk impor bahan baku dan penolong. Dengan melemahnya impor maka pasar luar negri tidak bisa diharapkan, semua bank di luar negri juga minus karena adanya simpanan kredit. “Kondisi melemahnya perekonomian di dunia ini saya rasa tidak akan selesai dalam beberapa tahun kedepan, oleh sebab itu kita tidak bisa bergantung pada ekspor. Dan satu-satunya cara ialah dengan memperkuat pasar dalam negri,” imbuhnya.

Sementara itu saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ia mengatakan, keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi. Sektor transportasi juga diharapkan mampu menjalin konektivitas antar pulau dan mampu mewujudkan aksesibilitas ke seluruh wilayah tanah air di Indonesia. “Karena perannya yang strategis maka segenap insan perhubungan dituntut memberikan kerja keras yang nyata di sektor transportasi, selain sebagai bagian upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa dan masyarakat,” ungkapnya.

Pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dan kerja nyata insan perhubungan tersebut juga sejalan dengan tema Harhubnas Tahun 2016 yaitu “Kita Tingkatkan Prestasi Kerja nyata untuk mewujudkan Transportasi yang Aman, Selamat dan Nyaman”.

Disampaikan, mewujudkan transportasi yang aman, selamat dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia merupakan tanggung jawab Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan. Dalam upaya pewujudannya Kementrian Perhubungan (Kemenhub) telah membuat beberapa regulasi dan peningkatan fungsi regulator. “Disamping itu peningkatan pengawasan  dan penegakan peraturan secara konsisten juga ditegakkan guna menjamin keselamatan dan keamanan transportasi,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam upaya menjalin konektivitas antar wilayah dan konektivitas nasional Kemenhub juga melaksanakan fungsi pembangunan fisik, sarana dan prasarana transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian. Pembangunan tersebut sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan dan sesuai dengan konsep Nawacita yang dicanangkan Presiden RI, Ir. Joko Widodo.

Selain fokus pada konektivitas segenap SDM Perhubungan juga harus mendorong keterlibatan pihak swasta, BUMN dan BUMD dalam melakukan pembangunan dan pengelolaan transportasi . “Keterlibatan pihak-pihak tersebut diharapkan dapat mewujudkan efisiensi dan mendorong pemanfaatan APBN secara maksimal, sehingga bisa digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut Pakde Karwo juga memberikan beberapa penghargaan, diantaranya penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kepada 30 Kab/Kota di Jatim, penghargaan pelajar pelopor, pemberian bantuan penjaga menara mercusuar masing-masing sebesar 1 juta rupiah, dan pemberian bantuan penjaga perlintasan kereta api masing-masing 500 ribu rupiah.(**).

 

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *