Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo mengusulkan adanya restrukturisasi di bidang pembiayaan yang harus dilakukan oleh pihak perbankan. Restrukturisasi tersebut diwujudkan dengan kepedulian terhadap retail dan pemberian suku bunga murah.
“Gubernur Bank Indonesia (BI) telah menyetujui dengan usulan tersebut dengan memperbanyak landing credit ke UMKM hingga mencapai 20%,” terang Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim di Ruang Singosari, Kanwil BI Jatim, Jl. Pahlawan No. 105, Surabaya, Rabu (11/01).
Ia menambahkan, dalam mendukung restrukturisasi pembiayaan tersebut Pemprov Jatim telah menerapkan loan agreement sebagai kontrol. Namun demikian loan agreement saat ini serapannya masih rendah sebab yang disyaratkan adalah industri primer. Sedangkan yang dikembangkan masih di level sekunder, dan hampir 80% kendalanya di sisi perdagangan. “Kredit yang kita miliki tidak bisa masuk pada petani produksi, sebab lahan yang mereka miliki masih Petok D dan tidak bisa diasuransikan,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, agar kredit yang disalurkan bisa lebih terserap maka dibutuhkan asuransi. Karenanya Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) akan lebiih didorong dan dikembangkan, dengan cara penambahan modal, pembangunan infrastruktur, juga tambah Sumber Daya Manusia (SDM). “Selain pemberian asuransi untuk masyarakat yang bergerak di UMKM, saya harap Net Interest Margin (NIM) yang diberikan Bank jangan terlalu tinggi setidaknya maksimal 5%,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus D.W Martowardojo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan kesinambungan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhannya mencapai 5,6% lebih tinggi dari nasional 5%. Selain itu inflasi Jatim pada tahun 2016 jugga hanya 2,74% sedangkan nasional di posisi 3,02%. “Di Jatim harga-harga yang dikendalikan oleh pemerintah cukup minimum, meskipun tekanan inflasi pada kelompok volatile food meningkat. Namun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim bisa mengendalikan hal itu dengan baik,” terang Agus sapaan akrabnya.
Terkait peralihan jabatan, menurutnya merupakan proses regenerasi positif sesuai kebutuhan BI dan komitmen untuk terus tumbuh bersama Pemprov Jatim. “Kepala Kantor Regional BI Jatim yang baru saya harap bisa terus meningkatkan kontribusi dan memperkuat layanan keuangan BI di Jatim,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Setdaprov. Jatim Drs. Benny Sampirwanto, Msi, mengatakan, Kepala Perwakilan BI Wilayah IV Jatim yang sebelumnya dijabat oleh Benny Siswanto akan digantikan Difi A. Johansyah. Sedangkan Benny Siswanto akan menduduki Jabatan sebagai Pimpinan Regional I Bi di Jakarta. Sebelumnya, Difi A. Johansyah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Wilayah IX Sumatra Utara, Difi juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI di Jakarta.
Turut hadir Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, Perwakilan Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Kepala Departemen Regional II BI Dwi Pranoto, Forkopimda Prov. Jatim, Konjen Jepang, Konjen USA, Konjen RRT, para Bupati/Walikota se Jatim, dan para direksi Perbankan se Jatim. (**)