KUPANG, beritalima.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, kolaborasi pemerintah, gereja dan seluruh lapisan masyarakat mampu menuntaskan kemiskinan yang ada di daerah ini.
“Saya yakin kolaborasi pemerintah, gereja dan seluruh lapisan masyarakat akan mampu menuntaskan kemiskinan di tanah fobamorata yang sama-sama kita cintai ini,” kata Viktor Laiskodat saat meresmikan Gedung Kebaktian Gereja (GMIT) Ekam, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Sabtu (4/9).
Dikatakan Gubernur Viktor, anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan gedung kebaktian ini bukanlah jumlah yang sedikit, akan tetapi dengan jumlah jemaat yang terbilang sedikit gedung kebaktian ini tetap dapat diselesaikan walaupun harus menunggu 27 tahun masa pengerjaan.
Gedung gereja dan pastori jemaat Betel Ekam akhirnya selesai dibangun setelah 27 tahun pembangunan sejak peletakan batu pertama.
Pembangunan gedung kebaktian dimulai 18 Juni 1994 diawali dengan peletakan batu pertama fondasi oleh Pdt. Benyamin Fobia dan Bupati Kupang Paul Lawa Rihi. Dan setelah penantian panjang akhirnya, Sabtu (4/9) gedung gereja dan pastori ini ditabiskan oleh Ketua Sinode GMIT, Pdt Mery Kolimon.
Para jemaat sangat bersyukur dan bersuka cita karena akhirnya gedung gereja dan pastori dapat diresmikan.
Setelah acara penahbisan, gubernur diminta oleh jemaat gereja Betel Ekam untuk meletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pengerjaan gedung serbaguna gereja yang akan digunakan sebagai balai pelatihan dan pendidikan anak usia dini. (*)