JAKARTA – Gugus Tugas menggandeng perusahaan teknologi Gojek dan IBM dalam penyediaan solusi distribusi bantuan ke fasilitas kesehatan (faskes). Perpaduan layanan transportasi yang dikelola Gojek terintegrasi dengan sistem manajemen logistik Gugus Tugas yang dikembangkan IBM Indonesia. Kerja sama dan kolaborasi multipihak ini diluncurkan pada Selasa lalu (19/5).
Kerja sama tersebut dikhususkan mendukung operasional tim sukarelawan Gugus Tugas Nasional selama penanganan COVID – 19 berlangsung. Ketua Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Nasional Andre Rahardian mengatakan bahwa penanggulangan pandemi COVID-19 harus menjadi upaya bersama yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Gugus Tugas menyambut baik kemitraan dengan lembaga usaha, seperti Gojek dan IBM dalam memastikan agar bantuan terkirim ke faskes secara tepat sasaran.
“Distribusi bantuan yang didukung oleh sistem manajemen logistik yang terpadu akan sangat dibutuhkan dalam mendukung kelancaran tugas para tenaga kesehatan dalam menangani meningkatnya pasien COVID-19 di masa darurat ini. Saya sungguh berharap kolaborasi semacam ini dapat terus mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas kesehatan yang akan mempercepat penanggulangan wabah,” ujar Andre dalam pesan digital Selasa lalu (19/5).
Selama masa darurat COVID-19 ini, pengiriman bantuan Gugus Tugas dengan menggunakan layanan GoBox akan menjangkau faskes yang berlokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Karawang, Serang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Ke depannya, tidak tertutup kemungkinan bantuan akan terhubungkan ke faskes di wilayah lain dengan memanfaatkan sistem manajemen transportasi dan logistik Gugus Tugas yang dikembangkan IBM dan jaringan layanan logistik Gojek.
Head of Logistics Gojek Junaidi menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi motivasi bagi semua pihak, khususnya dunia usaha, untuk dapat memaksimalkan inovasi dan kreativitas yang dimiliki agar mampu memperkuat penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Kerja sama ini menjadi semangat dan motivasi bagi kami sebagai salah satu pelaku usaha di Indonesia untuk terus memaksimalkan kreativitas dalam berinovasi untuk bersama-sama memperkuat penanganan wabah pandemi ini,” jelas Junaidi.
Sementara itu, Presiden Direktur IBM Indonesia Tan Wijaya menambahkan bahwa keberadaan perangkat yang efisien dan mudah mampu menjamin kegiatan distribusi alat-alat kesehatan ke berbagai wilayah dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Melalui perangkat yang efisien dan menempatkannya di PaaS IBM, aplikasi dan data yang ada dapat diatur dengan cepat dan mudah. Dengan begitu akan semakin banyak fasilitas kesehatan yang dapat mengakses bantuan peralatan secara tepat waktu maupun sasaran,” tambah Wijaya.
Gugus Tugas juga memastikan bahwa layanan distribusi alat-alat kesehatan melalui GoBox hanya akan mengirimkan barang yang dilengkapi dengan kemasan baik dan layak untuk mencegah kerusakan maupun kontaminasi selamat penjemputan dan pengantaran. Tim yang akan melakukan pendistribusian juga akan mengikuti prosedur protokol kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
Pengiriman bantuan tersebut tidak terbatas pada alat-alat kesehatan tetapi juga baju alat pelindung diri dan juga makanan.