Gula Bulog Rambah Pasar Modern

  • Whatsapp

Semarang— Bisnis Perum Bulog kini tak hanya bergelut dengan beras. Salah satu produk yang mulai bermain di pasar ritel modern adalah gula dengen merek Maniskita.

Wakil Pimpinan Bulog Jawa Tengah, Sri Mulyati menyatakan, selain ke pasar tradisional, gula ManisKita juga sudah dipasarkan ke ritel modern. Harganya antara Rp 12.600-12.800/kg.

“Gula Maniskita juga disalurkan melalui rumah pangan kita (RPK) dan outlet pusat layanan di pasar tradisional. Ada juga kebutuhan BUMN, kata Sri saat kunjungan Forum Wartawan Bulog ke Rumah Kemasan Gula di Tambakaji, Semarang, Jumat (22/7).

Sri mengatakan, produk Maniskita yang dikemas di Rumah Kemasan Tambakaji sudah mendapatkan SNI dan sertifikasi halal dari BPPOM MUI. “Produksi gula disini sudah memenuhi kaidah yang ada, sesuai SNI dan BPPOM MUI. Jadi proses produksi sudah lolos SNI Gula dan telah diuji laboratorium, sehingga memenuhi standar untuk diedarkan,” katanya.

Di Rumah Kemasan Tambakaji terdapat sembilan unit mesin kemasan gula dengan kapasitas masing-masing 2,5 ton. Saat ini produksinya bisa mencapai 10-13 ton per hari. Bahkan menurut Sri, saat kebutuhan tinggi bisa mencapai 20 ton per hari.

Pada tahun 2017 produksi gula di rumah kemasan Tambakaji sebanyak 3,2 juta pieces atau 3.2 juta kg. Pada tahun 2019 sebanyak 1.200 ton, tahun 2020 (600 ton), tahun 2021 (350 ton) dan tahun 2022 hingga semester 1 sudah sebanyak 330 ton.
“Bahan baku gula Maniskita selama ini sebagian besar dari pabrik gula GMM (Gendhis Multi Manis), Blora,” kata Sri.

Sri mengungkapkan, pemasaran gula Maniskita tidak hanya wilayah Jawa Tengah, tapi juga ke Kanwil Bulog Jatim, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan NTT. “Setidaknya ada 11-12 kanwil Bulog yang menggunakan gula dari rumah kemasan Tambakaji,” ujarnya.(ar)

Gudang Gula Bulog Tambakaji, Semarang

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait