Bengkulu, beritalima.com – Wali murid SDN 7 Kota Bengkulu mendatangi Kantor DPRD Kota Bengkulu guna mengadukan soal polemik dana musholah di sekolah anak-anak mereka. Senin (30/4/2018).
Mereka mendatangi Kantor DPRD Kota Bengkulu guna untuk memperjelas dana pungutan Rp.5 ribu per siswa tersebut.
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain, wali murid menyatakan siap untuk berdamai.
“Kami dari pihak wali murid minta agar masalah ini diselesaikan sebaik mungkin, dan siap untuk berdamai,” ungkap salah satu wali murid.
Hal yang disampaikan kepada pihak dewan oleh wali murid ini bertujuan agar segala masalah yang terjadi di lingkungan SDN 7 dapat diselesaikan sebaik mungkin supaya hubungan antara wali murid, murid dan pihak sekolah kembali nyaman.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Bengkulu memberikan saran agar pihak wali murid melakukan mediasi supaya mengetahui kejelasan duduk permasalahannya.
“Kita sudah sampaikan kepada rombongan yang datang agar mencari waktu untuk mediasi terkait masalah ini supaya kondisi di lingkungan sekolah tersebut kembali kondusif,” kata anggota DPRD Kota Bengkulu, Sudisman.
Sementara, pihak dewan masih akan menunggu salah satu pihak yang belum menyampaikan pendapatnya.
Diketahui sebelumnya, masalah ini berujung hingga saling lapor antara pihak Kepsek dan wali murid. Kepsek mengklaim sumbangan itu sudah disetujui wali murid melalui rapat komite dan diperuntukan untuk pembangunan mushola. (Mts).