Gunakan Batu Kapur, Aktivis Ragukan Kualitas Proyek Milyaran di Sampang

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) tahun ini mengucurkan anggaran Rp 8 miliar dalam kegiatan proyek pembangunan jembatan gantung di Madura.

Dana miliaran tersebut dipecah dalam dua paket pekerjaan. Paket satu yaitu pembangunan jembatan gantung di Desa Kedungsukodani, Kecamatan Balung Bendo, Kabupaten Sidoarjo. Sementara peket dua yakni pembangunan jembatan gantung di Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.

Pantauan di lapangan, pekerjaan pembangunan jembatan gantung di Desa Tanggumong saat ini sudah masuk pada proses pemasangan tiang pylon atau menara jembatan di sisi barat. Sementara tiang pylon jembatan di sisi timur belum terpasang.

“Secara kasat mata ada beberapa hal yang menjadi catatan saat kami mencoba untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan,” ucap Subaidi saat ditemui usai melakukan pemantauan, Kamis (14/12/2023).

Menurutnya, pelaksana tidak memasang papan informasi, dengan alasan ada yang merusak, selanjutnya adalah penggunaan batu kapur/limestone sehingga dapat dipastikan kualitas kekuatannya pun berkurang, serta tidak digunakannya K3 yang merupakan alat keselamatan bagi pekerja.

“Sementara itu yang menarik perhatian kami, karena selain itu yang nampak di lokasi proyek hanya dua alat berat yakni excavator dan crane yang disiapkan untuk pekerjaan pemasangan sheet pile beton,” singkatnya.

Untuk diketahui, lelang proyek pembangunan jembatan gantung dimenangkan CV Dewi Braja yang berkantor di Perum Pondok Halim II Blok A6 No.03, Kabupaten Bangkalan dengan harga terkoreksi Rp 7,196 miliar. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait