TOBELO BeritaLima,com, Maluku Utara – Gunung Api Dukono di Halmahera Utara terus mengeluarkan abu vulkanik. Abu berasal dari letusan dengan amplitudo 16 mm Rabu (15/3/2018) dini hari. Letusan itu juga menghasilkan asap putih kelabu setinggi 400 meter yang mengarah ke selatan.
Pos Pengamatan Gunungapi Dukono merilis, letusan dini hari itu berdurasi 19,64 detik. Sementara tektonik jauh terekam sekali dengan amplitudo 26 mm dan durasi 37,91 detik. “Sedangkan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-26 mm, dominan 2 mm. Status Dukono masih level II Waspada,” urai petugas pengamat Sarjan Roboke.
Secara visual, gunung tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400-500 meter di atas puncak kawah. “Aktifitas kawah asap putih kelabu tebal, tinggi 400 – 500 meter, tekanan asap lemah, condong ke selatan dan timur,” sambung Sarjan.
Kondisi gunung setinggi 1.229 mdpl itu membuat Pos Pengamatan masih merekomendasikan agar tak ada aktivitas pendakian di sekitar Kawah Malupang Warirang dalam radius 2 kilometer. “Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap. Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” tandas Sarjan. (iel)