Guru Harus Mampu Merubah Pola Pikir Penerapan Pendidikan Dalam PBM

  • Whatsapp

Bireuen,beritalima – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga ( Kadisdikpora) Bireuen, Drs Nasrul Yuliansyah,M.Pd mngharapakan agar para guru harus mampu merubah “ Mainsed “ ( pola Pikir ) dengan kemampuannya dalam penerapan pendidikan sewaktu melakukan proses belajar mengajar ( PBM) di sekolah sesuai acuan revisi kurikulum 2013 sehingga hasilnya mampu mengembangkan dan merubah pola pikir peserta didik yang berkarakter.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga ( Disdikpora) ketika menutup acara Pelatihan Pendidikan Karakter Guru workshop dan sosialisasi lanjutan di SMP Negeri 3 Bireuen kemarin
Nasrul Yuliansyah mengharapkan, agar seluruh guru mampu menjadi teladan bagi para siswanya dan masyarakat serta bisa mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi termasuk perkelahian antar siswa antar sekolah.
Diharapkan, semua guru yang sudah mengikuti workshop dan sosialisasi pendidikan karakter tidak hanya memperoleh ilmu untuk dirinya sendiri,tetapi perlu membagi dengan mengimbas dan mentransfer ke guru lainnya yang ada di sekolah masing-masing sehingga ke depan para guru benar-benar teladan bagi seluruh anak didiknya sesuai harapan bangsa ke depan untuk berkarakter baik.
Sementara itu Kepala SMPN 3 Bireuen, Ibrahim Harun,S.Pd,M.Pd dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan workshop dan sosialisasi selain untuk pengembangan dan revisi K 13 dalam peningkatan kualitas guru, juga dalam melaksanakan PBM mensinergikan dan mengimplementasikan seluruh mata pelajaran sesuai anjuran kurikulum 2013 yakni pendidikan karakter.”
Selain itu tambah Ibrahim Harun, upaya yang dilakukan untuk memberdayakan para guru agar mampu mengikuti materi sesuai kurikulum sekaligus dapat membuat rincian minggu evektif, penyusunan program semester,tahunan,evaliasi serta rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran termasuk budaya literasi, yang diikuti oleh sejumlah guru.
“Tahun ini 2017 kami melakukan beberapa terobosan di antaranya pendaftaran secara online dan juga reguler seperti biasa. Kemudian konsep promosi dan sosialisasi yang berkembang, kalau tahun – tahun sebelumnya hanya presentasi maka tahun ini ada workshop jurusan,” Sebut Ibrahim.
Dijelaskan, apa yang dilakukan itu adalah upaya – upaya pihak sekolah, bagaimana mengenalkan kepada guru, para siswa dengan mendekatkan para siswa dalam sosialisasi untuk melakukan presentasi.
Ibrahim
Adapun pemateri yang direkrut pihaknya adalah para guru inti yang sudah terlatih adalah Herliana,S.Pd, Azhari S,Pdi, Murhani S,Pd, Tihawa S,Pd, dan Safriana S,Pd dengan materinya seputaran Edisi Revisi Kurikulum 2013 yang diterapkn di lingkungan pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama. (Abdullah Peudada )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *