Guru Muhammadiyah Terlatih Kreatif dan Inovatif

  • Whatsapp
Suasana pelatihan profesioanalisme tenaga pendidik di Perguruan Muhammadiyah Wiyung di Aula SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Sabtu (28/10/2017).

SURABAYA, beritalima.com – Pelatihan profesioanalisme tenaga pendidik di Perguruan Muhammadiyah Wiyung Surabaya diadakan di Aula SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Sabtu (28/10/2017).

Pelatihan ini diikuti sekitar 100 guru dari SD Muhammadiyah 15 , SMP Muhammadiyah 17, dan SMA Muhammadiyah 9 Surabaya.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wiyung, Drs Rudy Kustidjono, MS, dengan semangat tinggi membuka acara ini sambil bertanya siapa yang sudah sertifikasi?

Terhitung ada 19 guru yang angkat tangan, sudah tersertifikasi. Pada saat sertifikasi ada kegiatan PLPG, peserta diberi materi secara teori dan pratik untuk presentasi di depan kelas.

“Mereka sudah punya bekal dan harus diterapkan di kelas, baik untuk pengembangan diri, publikasi ilmiah maupun karya yang inovatif,” lanjut Dosen Fisika Unesa ini, disambut tepuk tangan para peserta yang di antaranya sembari berucap “luar biasa”.

Musfiroh, salah satu peserta yang sudah sertifikasi mengatakan, materi yang disampaikan dalam pelatihan ini sangat bagus.

“Tinggal kita harus bisa menerapkan di kelas bersama anak-anak,” ucap Musfiroh yang juga disambut peserta lain dengan kata setuju secara serempak.

Pembicara kedua, Dr Frida Ulfah Ernawati, M. Sc, Dosen Fisika Unesa, menyampaikan cara membuat karya tulis ilmiah.

“Sebelum menulis artikel ilmiah, yang harus disiapkan adalah siap mental, siap ketrampilan, siap sarana prasarana, dan siap tekhnik,” kata Frida dengan nada tinggi agar peserta tidak ngantuk.

Pada saat menulis formatnya harus singkat tetapi padat, kata Frida. Beda dengan membuat laporan penelitian/skripsi/tesis/disertasi.

“Semua itu harus dilakukan bapak ibu dengan kuat dan optimis,” lanjut Frida sambil tersenyum dan memberi nomor HP kepada peserta yang siap dihubungi 24 jam.

Pembicara terakhir, Drs Suliyanah M.Si, Kapordi Pendidikan Fisika Unesa, mengatakan, PTK mempunyai peranan penelitian dalam upaya perbaikan pendidikan atau pengembangan ilmu dan perbaikan pembelajaran.

“Sudah biasa dilakukan ya bapak ibu?” tanya Suliyanah. “Sudah Bu,” jawab peserta dengan penuh semangat, yang terus melanjutkan pelatihan. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *