BANGKALAN, beritalima.com | Lilie Ari Wahyuni, Guru SMAN 1 Kwanyar, Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggagas komunitas literasi yang ia sebut Sahabat Literasi Kwanyar (SLK), Rabu (29/04/2020).
Komunitas bentukannya ini, saat ini kebanyakan beranggotakan para murid SMAN 1 Kwanyar jurusan IPS, dari dua kelas yang diampunya, yaitu kelas 11 dan 12.
Terbentuknya komunitas ini tak lepas dari kebijakan pemerintah saat ini yang mensyaratkan para murid ‘stay at home’.
Lilie Ari Wahyuni atau yang karib disapa Lilie, Guru SMA ini berikhtiar memberikan kegiatan positif untuk murid-muridnya selama berdiam di rumah, sekaligus kesempatan mengisi kegiatan bulan Ramadhan.
Ia berharap melalui komunitas digagasnya dapat mengembangkan beragam aktivitas literasi, seperti diantaranya, keterampilan menulis dan kecakapan membaca, berbicara, menghitung serta kemampuan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari tumbuh pada jiwa para anak didiknya.
Lilie, PNS angkatan 2014 dan Guru Matematika ini dibantu seorang pegiat literasi di wilayahnya, yang juga seorang jurnalis. Lilie menaruh harapan SLK dapat benar-benar bisa berperan nyata sebagai sahabat bagi pemuda, utamanya kalangan pelajar di wilayah Kecamatan Kwanyar.
“Di Kwanyar itu sebetulnya banyak para murid dan anak muda berpotensi, bakat dan kemampuannya perlu diasah. Para kawula muda itu butuh wadah sebagai tempat mengasah potensi yang dimilikinya,” ujar Lilie.
Lilie juga berharap melalui kegiatan ini bisa memberi pengaruh baik bagi murid-muridnya sehingga tetap produktif kendati harus menjalani program ‘stay at home’. Lebih jauh lagi, ia berharap kegiatan ini bisa menambah amal kebaikan selama menjalani ibadah puasa Ramadhan.
“Banyak hal yang bisa diperoleh dari menulis, salah satunya membentuk karakter disiplin. Dengan menulis pula, saya yakin mereka akan lebih menghargai kehidupannya. Melalui tulisan mereka bisa memotivasi diri dan orang lain.” harapnya.
Sementara ini, di masa dilakukannya “physical social distancing” maka seluruh aktivitas belajar ruangan diganti dengan dilakukan model belajar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp.(rr)