TRENGGALEK, beritalima.com –
Dorong kebersamaan antar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Trenggalek, pemerintah kabupaten (pemkab) gelar berbagai langkah. Seperti mengupayakan adanya pola kemitraan dan kerjasama dilingkungan UMKM. Dan untuk merealisasikan program dimaksud, maka UMKM yang ada diajak untuk bisa menjalin kerukunan antara sesama diantara mereka. Itu, sebagaimana disampaikan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri acara pelantikan Asosiasi UMKM, di Gedung Bhawarasa, Selasa (19/01/2022).
“Kebersamaan atau kerukunan dimaksud adalah, ketika produk dari salah satu UMKM bagus, maka UMKM tersebut bisa mengajari UMKM lainnya. Sehingga, perkembangan UMKM di Trenggalek mampu berjalan beriringan,” ungkapnya.
Bupati muda itu berharap, UMKM yang sudah sukses agar bisa membimbing pelaku usaha lainnya (UMKM yang belum berjalan). Pasalnya, hal ini akan sangat berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
“UKM harus bisa rukun dan kami harapkan bisa komunikasi dengan dinas yang bagus. Sehingga ketika ada peluang, bisa dimanfaatkan secara bersama-sama,” imbuh bupati.
Ditambahkan dia, salah satu program mengenai UMKM yang kini sedang di galakan adalah progres dari lima ribu pengusaha UMKM perempuan. Untuk itu, kedepan pihaknya akan menerbitkan surat edaran supaya para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek ikut mengenalkan produk UMKM.
“Salah satunya, para pejabat dihimbau memakai baju bebas sehingga bisa mengenalkan produk UMKM. Misalkan, pada hari Kamis, para pejabat Pemkab Trenggalek akan memakai baju surjan bawahan batik,” tandasnya.
Tak tanggung-tanggung, Gus Ipin juga menginginkan UMKM Trenggalek bisa masuk pasar ekspor. Sehingga, produk UMKM Trenggalek bisa dipasarkan di luar negeri. Berbagai strategi telah dilakukan, termasuk juga menggandeng warga ‘diaspora’ yang ada. “Salah satunya memanfaatkan teman-teman diaspora yang ada, sebagai agen pemasaran dari produk UMKM lokal,” pungkas bupati. (her)
