TRENGGALEK, beritalima. com
Adanya gelaran Freedom Adventure Trail Trenggalek ke-2 (FATT-2) di Trenggalek Tahun 2018 ini disambut antusias, baik masyarakat Trenggalek maupun peserta.
Hal itu ditunjukan oleh animo peserta yang membeludak diluar ekspektasi panitia, yang semula diperkirakan sekitar 600 an orang namun dihari penutupan pendaftaran masuk 1500 nama.
Ribuan peserta tersebut ingin merasakan ganasnya tanjakan jalur FATT-2 yang disajikan panitia. Seperti halnya Wakil Bupati Trenggalek, H. Mohammad Nur Arifin yang sempat menjajal track mengatakan jika rata-rata semua titik memang menantang.
” Kemarin, setelah memberangkatkan peserta gelombang pertama saya juga sempatkan mencoba beberapa bagian jalur. Tapi disalah satu tanjakan, sebelum melewatinya saya balik kanan saja. Karena bagi saya itu terlalu ekstrim, ” ungkap Mas Ipin, sapaan akrab Wakil Bupati pada beritalima. com, Minggu (9/9).
Dari 1500 peserta yang terdaftar, pemberangkatan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama, kelas private dengan 300an peserta pada Sabtu, tanggal 8 September 2018 sedang untuk yang kedua pada hari Minggu, tanggal 9 September 2018.
“Posisi start semua akan dimulai dari halaman Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Trenggalek ,baik yang gelombang pertama dan kedua,” imbuhnya.
Wakil Bupati sangat meng-apresiasi adanya kegiatan ini. Event yang sudah berjalan dua tahun ini bisa menjadi sarana promosi wisata dan pemicu perputaran ekonomi kerakyatan.
“Dengan antusiasme yang begitu luar biasa dari peserta dan masyarakat, saya yakin kedepan event ini bisa semakin besar dan bahkan FATT bisa jadi brand image olahraga wisata Trenggalek, ” kata Gus Ipin.
“Dari sekian banyak starter ini, akan bisa menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah juga jika dimanajemen yang baik”.
Wakil Bupati termuda se-indonesia ini berharap, kalaupun memang memungkinkan FATT dimasukan dalam agenda Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Trenggalek agar bisa disuport penuh pemerintah.
“Jika memungkinkan dengan segala aspek pertimbangan, event FATT bisa dimasukan kedalam agenda KONI Trenggalek agar bisa disuport dan jadi bagian dari program Pemerintah Daerah. Tapi tetap dengan dasar koordinasi bersama para perintis dan panitia gelaran FATT ini, ” tandas Wabup murah senyum tersebut.
Dalam FATT ke-2 ini selain peserta lokal Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, dari luar Jawa pun juga banyak. Ada yang berasal dari Sumatra, Kalimantan bahkan Sulawesi.
“Saya sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan FATT ini, jauh-jauh dari Makasar hanya ingin menjajal track adventure Trenggalek yang kata temen-temen luar biasa, ” sebut Haji Ali, salah satu peserta kelas private.
Menurutnya, masyarakat Trenggalek khususnya panitia dalam memperlakukan tamu dalam hal ini peserta sangat ramah. Warga yang ada disekitar titik-titik rawan juga mau membantu peserta dengan cepat, apresiasi untuk semuanya.
“Akomodasi dan prasarana yang disediakan panitia sudah baik, tinggal melanjutkan agar kedepan bisa lebih ditingkatkan lagi menyesuaikan perkembangan situasi. Selain itu, terimakasih kepada masyarakat yang ramah dan cepat membantu peserta FATT ketika ada masalah dijalur, ” pungkasnya. (her)