TRENGGALEK, beritalima.com –
Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Trenggalek tahun anggaran 2023, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin secara umum menyampaikan jika indikator kinerja utama (IKU) mengalami perbaikan dan hampir semua target dapat tercapai. Bahkan pada tahun 2024 sesuai arahan Presiden Jokowi, kemiskinan ekstrim mampu di minimalisir hingga nol persen.
“Trenggalek termasuk daerah yang mampu menerjemahkan arahan Presiden RI. Di mana saat ini tingkat kemiskinan ekstrem di Trenggalek sudah nol persen,” ungkap Nur Arifin.
Menurut dia, di Provinsi Jawa Timur sendiri hanya ada 9 daerah yang mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Termasuk salah satunya adalah Kabupaten Trenggalek. Sedangkan untuk capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Trenggalek berhasil mencapai sekitar 267 Miliar rupiah dari target 287 Miliar rupiah.
“Diharapkan, target bisa terus ditingkatkan hingga di kisaran 300-an miliar rupiah,” imbuhnya.
Masih kata Gus Ipin, sapaan akrab bupati, untuk sektor lain yang butuh diintervensi adalah tingkat pengangguran terbuka yang belum terpenuhi target pengurangannya.
Sebagaimana target yang direncanakan yaitu 3,8 persen, akan tetapi hingga sekarang tingkat pengangguran terbuka masih menyentuh angka 4,52 persen.
Pun begitu, meski belum sepenuhnya target angka pengangguran terbuka terpenuhi namun sebenarnya sudah ada penurunan secara signifikan.
“Setahun terakhir, terjadi penurunan yang signifikan. Dari yang sebelumnya 5,4 di tahun 2022, sekarang menjadi 4 koma sekian di tahun 2023,” jelas Gus Ipin.
Dari sekian asumsi, ujar suami Novita Hardini itu, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Trenggalek sebenarnya telah berada dibawah ambang (pengangguran terbuka) Provinsi Jawa Timur. Yakni, diangka 4,88 persen dan tingkat nasionalnya menyentuh 5,32 persen.
“Untuk tingkat pengangguran di Trenggalek sebenarnya masih dibawah standar ambang pengangguran terbuka Provinsi Jatim dan tingkat nasional,” (her)