SURABAYA, BeritaLima – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur secara resmi menetapkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistyanto Dardak, Selasa (24/7).
Rapat pleno KPU Jawa Timur dilaksanakan di Hotel Wyndham Surabaya, dipimpin oleh Ketua KPU Jatim Eko Sasmito didampingi komisioner lainnya.
Surat Keputusan KPU Jawa Timur bernomor SK : 739/P.03/03/KPU/VII/2018 tertanggal 24 Juli 2018 ditandatangi Komisioner KPU Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, Pasangan Calon No. 1 Khofifah datang tanpa didampingi Emil Elistianto Dardak. Sedangkan Gus Ipul dan Puti tidak hadir dan hanya diwakili oleh Tim Suksesnya.
Menurut Eko Sasmito, KPU Jatim dalam waktu 3 hari kedepan akan menyerahkan SK Penetapan akan dikirim ke Kemendagri melalui DPRD Jawa Timur, “maka sejak itu tugas KPU telah selesai” ujarnya.
Eko juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas partisipasi dan bantuan serta kerjasama semua pihak, seperti Bawaslu, Kepolisian, Partai Politik dan Masuarakat Jawa Timur sehingga pelaksanaan Pilkada dapat terlaksana dengan baik.
Eko juga menyampaikan bahwa Pilkada Jawa Timur berlangsung lancar dan tidak ada gugatan ke MK, maka setelah ada Surat dari MK segera dilakukan penetapan hari ini.
Sedangkan Bawaslu Jawa Timur Mohammad Amin, menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
“Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak, pelaksanaan Pilkada di Jatim telah terlaksana dengan baik” ujar Amin.
Amin menambahkan bahwa, berdasarkan pengawasan Bawaslu, Pilkada Jatim dijamin terbebas dari Money Politik.
Gus Ipul Absen Rapat Pleno Penetapan
Ketidak hadiran Paslon No. 2 Gus Ipul – Puti pada penetapan hasil pilkada menjadi pemandangan yang kurang baik dan mendapat banyak sorotan dari undangan yang hadir.
Salah satunya kekecewaan tersebut berasal dari DPW LIRA Jawa Timur, Bambang Assraf menyampaikan “Pelaksanaan Pilgub telah berjalan dg baik, akan tetapi kami menyayangkan dengan ketidak hadiran Paslon No. 2 pada pleno penetapan ini, nampak kurang indah diujungnya” ujar Assraf.
Masih menurut Assraf, LIRA sebagai pemantau independen dengan Akreditasi dari KPU Jawa Timur telah menerjunkan sekitar 3.728 pemantau se Jawa Timur, dan telah ikut berpartisipasi untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada Jatim 2018 dengan baik. (ass)