Gus Ipul : “Ada Tiga Kelompok Yang Bisa Menunda Kiamat”

  • Whatsapp

KEDIRI, beritalima.com– Terdapat tiga kelompok umat manusia yang bisa menunda kiamat. Pertama, kelompok orang yang setiap hari mau sholat berjamaah di masjid, kedua, kelompok orang yang senang memperkuat kerukunan dan membangun ukhuwah, ketiga, kelompok orang yang ikhlas bangun tengah malam dan menunaikan shalat tahajud.

Hal itudisampaikan Wakil Gubernur JawaTimur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat peletakan batu pertamapembangunan Masjid “DjoyoDarmo Hayat” berbadan hukum Nadzir Nahdlatul Ulamadi Dusun Pati, Desa Ngampel, Papar, Kabupaten Kediri, Sabtu (20/1) pagi.

Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, saat mendengarkan khutbah jumat Prof Dr. Ali Azis yang mengutip dari sebuah hadits, sejatinya Allah SWT sudah lama ingin menimpakan kiamat pada bumi ini. “Namun berkat tiga kelompok itu, Allah SWT menunda kiamat,” katanya.

Dijelaskan, kelompok pertama adalah orang-orang yang setiap hari rutin menunaikan ibadah sholat berjamaah dan iktikaf di masjid, kemudian setelah pulang dari masjid, merekamelakukan instropeksi atas kesalahan-kesalahannya, memperbaiki diri, serta melakukan perubahan positif bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat.

“Kelompok pertama ini tersebar diseluruh penjuru dunia, termasuk disini, kelompok ini bukan hanya datang ke masjid, tapi setelah pulang, mereka melakukan evaluasi, lalu membuat perubahan kearah yang lebih baik. Mudah-mudahan kelak masjid ini bisa menghadirkan kelompok orang yang bisa menunda kiamat,” katanya.

Kelompok kedua, lanjut pria kelahiran Pasuruan ini, adalah orang-orang yang suka memperkuat kerukunan, membangun ukhuwah, memelihara semangat gotong royong, serta menghindari perpecahan, tidak suka mencaci maki, dan tidak menyebarkan berita palsu atau fitnah.

“Karena itulah, para ulama dan kiai selalu mengingatkan agar kita selalu kompak, tidak gegeran, dan bisa berbagi peranuntuk menciptakan kebersamaan ditengah masyarakat. Kelompok orang yang menjaga kerukunan ini juga bisa menunda kiamat,” lanjutnya.

Gus Ipul menambahkan, kelompok terakhir adalah orang-orang yang senang dan ikhlas bangun tengah malam untuk melaksanakanibadahsholattahajjud.“Mudah-mudahankelakmasjid inibisamenghadirkandanmemperbanyaktigakelompoktersebut,” ujarnya.

Makmurkan Masjid Lewat Berbagai Kegiatan

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga minta kepada warga Desa Ngampel, Kecamatan Papar untuk memakmurkan Masjid DjoyoDarmo Hayatjika sudah terbangun. Cara memakmurkan masjid yakni dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, bukan semata hanya untuk kegiatan sholat wajib lima waktu saja.

Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan, lanjut pria pecinta kopi nusantara ini, diantaranya adalah tadarus Al-Qur’an, majelisdzikir, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), sampai kegiatan perkoperasian, sehingga masjid jadi lebih makmur

“Jika hanya digunakan sebagai tempat beribadah saja, maka masjid pasti lebih sering tutup dari pada buka. Karena itu, mari kitamakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan positif, khususnyak eagamaan. Sehingga kelak lahir generasi yang pintar akademis, akhlak dan spiritualnya,” tegasnya.

Optimis Pembangunan Masjid Beri Manfaat
Dalam kesempatan ini, Ketua Tanfidiyah MWCNU Papar Kediri, Faidzi mengatakan, pembangunan masjid ini akan memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya generasi penerus. Pasalnya, di kompleks masjid ini kelak juga akan dibangun lembaga pendidikan, serta kantor MWCNU Papar yang kedua.

“Kompleks masjid, kantor, serta lembaga pendidikan ini akan didirikan diatas tanah wakafs eluas 2.618 m3. Semoga pembangunannya lancar dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” pungkasnya.  (humasjatim:adit)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *