Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf membagikan empat kunci sukses bagi Mahasiswa Unusida dalam menghadapi masa depan. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) OSMABUNDA “Aktualisasi Semangat Nasionalisme Mahasiswa Unusida” di Gedung Serbaguna KBIH Rohmatul Ummah An-Nahdliyah Unusida, Rabu (24/8).
Ia mengatakan, untuk menjadi pemenang di masa depan, mahasiswa memerlukan empat kunci sukses yakni pertama, kebahagiaan spiritual (spiritual happiness). Seseorang yang memiliki kebahagiaan spiritual dekat dengan sang pencipta. Dalam melakukan segala tindakannya selalu mempertimbangkannya baik buruknya hal tersebut. “Orang yang dekat dengan Tuhan akan selalu selamat dalam melakukan tindakan,”: ujar Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim.
Kedua, mahasiswa harus memiliki kebahagiaan intelektual (intellectual happiness), Seseorang harus bangga menggunakan akal dan intelektualitasnya dalam melakukan berbagai hal. “Generasi berakal sangup menggunakan intelektualitasnya, namun perlu dilengkapi dengan spiritualitas agar tidak mudah dibohongi,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, kunci sukses ketiga dalam menghadapi masa depan yakni keterampilan. Mahasiswa harus melengkapi dengan berbagai keterampilan. Dengan keterampilan yang dimilikinya, maka ia mendapatkan tempat atau pekerjaan yang layak. “Kalau seseorang tidak memiliki keterampilan, hal tersebut dapat menghambat kemajuan bagi dirinya sendiri. Untuk itu, adik-adik mahasiswa harus memiliki keterampilan masing-masing agar dapat menguasai masa depan,” katanya.
Kunci sukses keempat yang disampaikan Gus Ipul yakni kebahagiaan fisik (physical happiness). Sekarang yang dilihat tidak hanya isi dari produk atau seseorang, tetapi juga dilihat penampilan itu sendiri. Penampilan ini sangat dibutuhkan di masa-masa sekarang ini. “Isi itu penting, tetapi bungkus juga penting. Kepada mahasiswa diharapkan ikut menjaga penampilan diri dan gedung kampus ini,” imbuhnya.
Selain empat hal tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan, kesuksesan juga diikuti dengan inovasi dan mengikuti perkembangan teknologi. Mahasiswa dan pihak kampus harus terus melakukan inovasi. “Jangan sampai mahasiswa gagap teknologi dan tidak mau berinovasi. Kalau tidak mau berinovasi, kita bisa kalah dengan negara lain, hanya tinggal nama. Mahasiswa juga harus bisa menggunakan teknologi dengan baik dan bisa memilih mana yang baik untuk dirinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan, sebagai mahasiswa harus benar-benar memahami bahwa dirinya sebagai generasi muda pemegang estafet masa depan bangsa termasuk masa depan Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi mahasiswa baru mempunyai pola pikir yang visioner.
Untuk itu, Saiful Ilah berharap agar mahasiswa dapat menjadi fasilitator, penggerak masyarakat Sidoarjo. Perlu dipahami bersama, bahwa mahasiswa juga berperan dalam pembangunan dan kelak menjadi kader bangsa dan umat.
“Kepada mahasiswa masa depan bangsa ini ada di pundak kalian. Kalian harus terus meningkatkan semangat dan kedisiplinan dalam membangun bangsa. Kegiatan ini diharapkan menjadi hal yang positif tanpa kekerasan dalam bentuk apapun,” tegasnya. (**).
