SIDOARJO, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga selaku Ka. Kwarda Pramuka Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mengaku bangga, bahwa festival wirakarya kampung kelir Pramuka 2017 yang diselenggarakan sejak Bulan April-Mei berjalan dengan sukses dan lancar.
“Allhamdulillah, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses dari awal pembukaan hingga penutupan hari ini,” ujarnya saat menutup Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Tumur 2017 di Kampung Nelayan Ds. Tambak Cemandi, Kab. Sidoarjo, Rabu (10/5) malam.
Ia mengatakan, festival wirakarya kampung kelir Pramuka 2017 diikuti oleh sebelas zona diantaranya adalah Kwarcab Banyuwangi, Lumajang, Malang, Trenggalek, Jombang, Kediri, Bojonegoro, Gresik, Probolinggo, Sumenep dan Sidoarjo.
Dari sebelas zona, terdapat 11.000 anggota Pramuka dengan total 1.100 kegiatan diantaranya mengecat rumah penduduk, jalan, fasilitas umum, dan jembatan maupun fasilitas umum lainnya.
“Kegiatan terakhir yang diselenggarakan di Sidoarjo terasa istimewa, karena Pramuka kita juga melakukan pengecatan pada perahu-perahu nelayan. Semoga nelayan kita lebih semangat dalam bekerja dan mencari ikan, karena perahunya sudah bagus karena di cat oleh Pramuka kita,” terangnya.
Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka, lanjutnya adalah kegiatan yang digagas untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih bersih, aman dan sehat. Kampung kelir ini juga dapat memperlihatkan kepada masyarakat di 11 zona bahwa Pramuka juga diisi oleh kegiatan positif.
“Kampung kelir ini memperlihatkan kepada masyarakat tentang kepedulian Pramuka terhadap lingkungan sekaligus membantu sesama. Pramuka yang mayoritas diikuti oleh generasi muda, bersatu padu melakukan pengecetan dan membersihkan rumah warga agar terlihat lebih bewarna dan indah,” ungkapnya.
Dengan adanya kampung kelir ini, Gus Ipul menjelaskan bahwa lingkungan akan tampak warna-warni sehingga terlihat lebih cerah dan indah. Lingkungan yang indah dan enak dipandang akan memberi dampak positif bagi masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup sehat.
Menurutya, ide kampung kelir sudah banyak dilakukan di berbagai daerah maupun dunia lain di luar Jatim. Akan tetapi, kampung kelir yang diikuti oleh Pramuka Jatim menjadi satu satunya di Indonesia yang melibatkan dan mengajak generasi pemuda Pramuka untuk terus berkarya bagi lingkungan sekitar.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Illah mengatakan, festival ini memiliki makna yang sangat strategis bagi peningkatan kemajuan daerah. “Melalui kegiatan Pramuka Jatim ini akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus sebagai wadah pengembangan bagi kegiatan dan kreatifitas Pramuka yang ada di Sidoarjo,” imbuhnya.
Tak hanya itu, keterlibatan Generasi muda Pramuka dalam menjaga lingkungan harus terus dilakukan agar alam tetap bersih dan lestari. “Semoga masyarakat bisa terus membiasakan hidup dengan bersih dan sehat. Orang yang akan berkunjung ke Sidoajo bisa merasakan keindahan kampung kelir desa cemandi, terus peliharalah, lingkungan kita agar tetap rapi dan bersih,” pungkasnya. (**/rr).