Gus Ipul : Dalam Setahun, 40 Hingga 50 Kali Pagelaran Wayang Kulit di Prov. Jatim

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Prov Jatim Di Dampingi Oleh Pejabat FORKOPIMDA Hadir Bersama Dalam Acara Gelar Malam Kesenian Pagelaran Wayang Kulit Di Ds. Ngusikan Kab Jombang

JOMBANG, beritalima.com – Budaya adiluhung yakni wayang kulit adalah satu-satu kesenian yang sudah diakui dunia atau PBB, dan wayang kulit hanya ada di Pulau Jawa. Dalam upaya meng-uri-uri kesenian wayang kulit ini, maka Pemprov. Jatim membuat program pagelaran wayang kulit sebanyak 40 hingga 50 kali dalam setahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Saifullah Yusuf saat memberikan sambutan pada acara pagelaran wayang kulit semalam suntut di lapangan Desa Manunggal Kec. Ngusikan Kabupaten Jombang, Rabu (29/3) malam.
Gus Ipul mengatakan, sebetulnya pagelaran wayang kulit yang telah diprogram oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dalam setahun hanya sebanyak 25 hingga 30 kali. Akan tetapi ada juga pagelaran wayang kulit dari pihak sponsor sebanyak 15 hingga 20 kali dalam setahun. Jadi, kalau ditotal semuanya maka jumlah pagelaran wayang kulit dalam setahun sebanyak 40 hingga 50 kali dalam setahun.
“ Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat dan melestarikan kesenian Wayang Kulit. Agar wayang kulit yang merupakan peninggalan dari nenek moyang kita ini tidak aus dan hilang tergerus jaman, tapi malah sebaliknya yakni bisa berkembang dengan baik dan lestari sampai kapanpun,” jelasnya.
Karena, lanjutnya, melalui pertunjukan wayang kulit ini kita baik para generasi muda, para orang tua, ataupun anak-anak bisa belajar secara langsung. Ataupun bisa meniru dan belajar serta mentauladani apa yang telah digambarkan dalam lakon pewayangan. Sebab, pagelaran wayang kulit digelar atau dihelat dengan tujuan agar bisa dan mampu memberikan contoh bagi tatanan kehidupan manusia secara langsung,
Apalagi, saat ini anak- anak kita sudah banyak yang meninggalkan seni budaya kita sendiri. Dan para generasi muda lebih tertarik dan gandrung dengan budaya asing yang belum tentu mereka mengerti, apa maksud dan tujuan dari seni budaya tersebut. “ Untuk itu,tambah Gus Ipul, kita sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk memperkenalkan seni budaya kita yang tidak kalah elok dan cantiknya dengan budaya asing kepada anak- anak kita. Tujuannya tidak lain adalah agar mereka mengenal, mengerti dan mereka mau mencintai budayanya sendiri,” tegasnya.
Pagelaran wayang kulit semalam suntut di Lapangan desa manunggal, Kecamatan ngusikan kabupaten jombang ini mengambil lakon “ Banjaran Narayan” dengan Dalang Ki Anom Bakangkung. Banjaran Narayan adalah cerita masa kecil Krisna yang masa kecilnya diungsikan di desa. Dengan tujuan, agar krisna bisa tahu dan mengerti serta bisa merasakan langsung bagaimana kehidupan di desa. Dan yang paling penting lagi adalah krisna bisa mengambil hikmahnya. Kelak kalau sudah dewasa, Krisna bisa menjadi bijaksana, adil serta berkeadilan dan saat diangkat menjadi raja, dia ( Krisna) mampu menjalankan tugasnya dengan bijak, adil dan sejahtera masyarakatnya.
Ditempat yang sama Bupati Jombang , Nyono Suharli mengatakan, kepedulian pemerintah provinsi Jawa Timur terhadap budaya seni khususnya wayang kulit harus diberikan apresiasi yang luar biasa. Karena dengan kepedulian beliau berdua yakni Pakde Karwo dan Gus Ipul selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, maka kesenian wayang kulit di jatim bertambah eksis dan berkembang pesat.
Tidak hanya pertunjukan wayangnya saja yang maju pesat, tapi oga rampe pewayangan seperti waranggono ( sinden) dalang dan gamelanpun ikut maju dan berkembang senampang kemajuan perwayangan di jawa Timur.Untuk itu, ayo kita support semua program yang telah dibuat oleh pemerintah provinsi dalam rangka melestarikan budaya seni khususnya wayang kulit.
Selain wayang kulit, Gus Ipul juga sangat getol untuk memperkenalkan seni budaya lainnya seperti ludruk, ketoprak dan kesenian lain yang menjadi cirri khas budaya Jawa Timuran.” Karena, budaya adalah identik dengan norma, etika dan sopan santun. Maka ayo kita lestarikan dan junjung tinggi serta kita hargai seni budaya kita yang sangat elok dan cantik ini. Karena seni wayang kulit ini sangat langka dan tidak bisa ditemukan di Negara manapun keculai di Indonesia, dan tepatnya adalah di Pulau jawa yakni jawa tengah dan jawa Timur tercinta,” jelas Bupati Jombang.

Ikut hadir dalam acara tersebut antara lain Dandim 0814, Kapolres, Muspida dan para Kepala SKPD Jombang serta Camat dan kades se kab. Jombang. Juga hadir Ketua DPRD Prov. Jatim serta kepala Disbudparta prov. Jatim Dr. H. Jarianto,MSi. (*).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *