Menghadapi MEA persaingan keras. Oleh karena itu generasi muda harus mempersiapkan diri menjadi orang hebat dan sukses di tempat masing-masing.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul pada Ospek Mahasiswa baru Universitas Islam Lamongan (UNISLA), di aula Unisla Jl Veteran 53-A Lamongan, Sabtu (23/9)
Menurutnya, tidak semua lulusan SMA/ sederajat bisa kuliah melanjutkan ke perguruan tinggi. Hanya sekitar 30 % lulusan SMA sederajat yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, itupun tidak semua bisa lulus dari Perguruan Tinggi.
“Kalian beruntung bisa masuk perguruan tinggi, sementara banyak yang tidak mampu meneruskan ke perguruan tinggi. Buktikan kalian layak mewakili 70 % generasi muda yang tidak bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Jangan sia-siakan kesempatan ini, tetapkan dalam hati dengan belajar keras bisa lulus tepat waktu,” pesannya.
Untuk menajdi orang hebat, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu, pertama, orang yang selalu dekat dengan Tuhan (Spiritual Happines), hidup dibimbing oleh Allah supaya selamat dimanapun berada. Kedua, menggunakan akal dengan baik (intelektual happines), ketiga melengkapi dengan ketrampilan sesuai dengan ilmunya masing-masing, dan keempat, dilengkapi dengan penampilan yang bagus.
Sampai saat ini jumlah sarjana (S1) termasuk Sarjana agama (S.Ag) sekitar 12 juta dari 250 juta penduduk Jatim, berarti hanya 6 %. Oleh karena itu harus belajar dengan giat supaya memperbanyak lulusan S1.
“Mahasiswa baru agar selalu dekat dengan Allah supaya selamat dan bisa bertahan dimanapun berada (Spiritual happines), menjaga/ memanfaatkan pikiran dengan baik (intelektual happines), kembangkan ketrampilan sesuai dengan bakat dan ketrampilan. Meski ilmu cukup tapi tidak bisa mengajar dengan baik bila tidak punya ketrampilan. Profesi apapun mulia, maka harus memperhatikan penampilan yang bagus dan rapi. “Semua ini sangat penting harus diperhatikan benar-benar,” tandasnya
Rektor Unisla H Bambang Eko, M, SH, MMA, M.Hum mengatakan, Ospek berlangsung 24-25 September ini diikuti 1.250 mahasiwa baru dari berbagai Fakultas, yaitu Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan, teknik, peternakan, perikanan, Ekonomi, Agama Islam, Hukum, Kebidanan dan Fakultas Kesehatan Lingkungan.
Selama ospek, selain diberikan materi rektorat, Kapolres, Kopertis VII dan BEM , juga donor darah, jalan sehat (Gus ipul menyiapkan doorprize 10 sepeda) ditambah hadiah lain dari sponsor, dan tanam bunga di area kampus. Salah satu kegiatannya baksos membagikan 1500 sembako, kaos, topi, serta pengobatan gratis kepada tukang becak dan pemulung, diakhiri makan bersama nasi boran dan soto ayam lamongan .
Setelah inagurasi, bekerja sama dengan Kodim mahasiswa baru diberikan tambahan/ bekal wawasan kebangsaan rasa patriotisme, bela negara dan kedisiplinan, serta ahli sunah wal jamaah.
“Masiswa Unisla diperkuat aqidahnya, dan dibekali teknologi berbasis agro bisnis, sehingga lulusan/ alumni mempunyai tambahan ketrampilan berbasis kewirausahaan,” ujar Rektor Unisla. (**).