Gus Ipul : “Grebeg Suro Menguri-uri Warisan Leluhur”

  • Whatsapp

Festival Grebeg Suro merupakan salah satu cara untuk menguri-uri (melestarikan) warisan leluhur, khususnya dalam menyambut datangnya tahun baru Islam atau satu Muharam.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Bumi Reyog Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam rangka Festival Grebeg Suro 2016 di Stadion Batoro Katong, Kabupaten Ponorogo, Senin (26/9) malam.

Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, sebagai warisan leluhur, grebeg suro menghadirkan berbagai manfaat bagi masyarakat sehingga harus dilestarikan. Pertama, mendekatkan diri kepada yang kuasa. Pasalnya, dalam suasana grebeg suro biasanya orang melakukan tirakatan, puasa ataupun semedidan berdo’a.

Kedua, grebeg suro menjadi tempat untuk menjalin kerukunan dan keakraban seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pejabat, TNI, Polisi, Forkopimda, kiai, santri dan masyarakat berkumpul menjadi satu, tanpa memandang jabatan, latar belakang, dan lainnya.  Semuanya memiliki tujuan yang sama yakni meramaikan peringatan grebeg suro. Esensinya adalah guyup rukun dalam rangka membangun kebersamaan serta rasa gotong royong sebagai sebuah bangsa.

Ketiga, grebeg suro menjadi tools untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Dimana terdapat pedagang-pedagang kecil, menengah, dan besar yang menjadikan grebeg suro untuk menjajakan dagangannya. “Disini terdapat bazaar, kuliner dan pasar rakyat  untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan yang merupakan poros perputaran ekonomi rakyat” ujarnya.

Gus Ipul mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang menyelenggarakan Bumi Reyog Bersholawat dalam rangkaian Festival Grebeg Suro tahun ini. Pasalnya, dengan bersholawat-lah acara ini semakin barokah sekaligus memberikan kedamaian dan ketentraman ditengah-tengah masyarakat.

Kekuatan sholawat sangat luar biasa, dimana ketika umat bersholawat kepada Rasulullah, maka Allah SWT turut serta didalamnya dan mengirimkan malaikat yang akan mendoakan umat yang bersholawat tersebut.

“Karena itu, sholawat menjadikan hati kita lebih tenang dan gembira, badan menjadi sehat, sholawat juga dapat menyelesaikan segala permasalahan. Pasalnya, dengan bersholawat, manusia menjadi kuat, tidak mudah putus asa, dan diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala permalasahan yang sedang dihadapi” ujarnya. (**)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *