SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul mengharapkan Tabligh Akbar yang merupakan salah satu bagian acara Semipro (Seminggu di Probolinggo) bermanfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo.
Bermanfaat, karena masyarakat Probolinggo bisa berkumpul dan berdoa mohon keselamatan dunia akherat.
Harapan tersebut disampaikan saat menghadiri Tabligh Akbar Semipro di Alun-Alun Kota Probolinggo, Jumat (1/9) malam.
Pada kesempatan itu Gus Ipul mengingatkan, apabila ingin meraih kesuksesan dalam menjalani kehidupan harus bermodalkan DUIT. “DUIT mempunyai makna doa, usaha, ilmu dan tawakal,” jelasnya.
Doa, merupakan inti dari ibadah, juga sebagai senjata bagi umat beriman dan beragama.
“Berdoa bagaikan anak meminta sesuatu kepada orang tua. Kapan dikabulkannya permintaan itu hanya orang tua yang tahu. Demikian pula dengan berdoa, kapan dikabulkannya permintaan itu hanya Allah SWT yang mengetahuinya,” ungkapnya. Permintaan tersebut bisa dikabulkan pada saat ini juga, bahkan bisa ditunda sampai menurun pada anak cucu.
Usaha, seseorang bila ingin meraih kesuksesan harus berusaha atau berikhtiar terus tanpa mengenal lelah. Dari hari ke hari terus berusaha untuk meraih apa yang diinginkan hingga mengalami peningkatan.
Ilmu, orang yang berilmu akan takut kepada Allah SWT. Dengan demikian orang harus mempunyai ilmu yang cukup agar mendapatkan kesuksesan, selamat dunia dan akherat. Menurut agamapun orang yang berilmu akan diangkat derajadnya oleh Allah SWT.
Tawakal, sebagai orang yang beragama kita harus bertawakal atau berserah diri kepada Allah SWT. Menurut Gus Ipul, orang yang tawakal tidak mudah putus asa, tangguh menghadapi segala cobaan dalam kehidupannya.
Apabila DUIT telah dilakukan maka akan tercipta Jatim ADEM atau Jawa Timur yang aman, menjunjung demokrasi dalam pengambilan kebijakan dengan mengutamakan kebaikan, peningkatan ekonomi yang berkeadilan, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Prof. Dr. KH. Hambali MA dalam tausiahnya menyampaikan apabila doa belum dikabulkan Allah SWT, maka kita wajib terus berjuang, berikhtiar sambil terus berdoa tanpa mengenal lelah. Sembari menilai diri, apa kesalahan yang telah kita perbuat dalam menjalankan kehidupan.
Selain itu KH. Hambali juga mengingatkan agar selalu ikhlas dalam melakukan segala kegiatan. “Melakukan segala sesuatu hanya karena Allah SWT dengan keikhlasan,” pesannya. Dicontohkan akar pohon, barangnya tidak kelihatan tetapi dia tetap bekerja secara ikhlas mencari nutrisi agar pohon berbuah. Setelah berbuah, akar tidak akan meminta bagian atas usahanya.
Semipro
Pada kesempatan yang sama Walikota Probolinggo Hj. Rukmini Buchori, SH, MSi mengatakan bahwa Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) merupakan event wisata seni budaya paling bergengsi kota Probolinggo, rutin dilaksanakan dan telah terlaksana sebanyak sembilan kali.
Di dalamnya selalu diisi dengan kegiatan keagamaan sebagaimana saat ini yaitu Tabligh Akbar yang bertepatan dengan peringatan Idul Adha 10 Dzulhijah 1438 H. Disamping itu juga untuk memperingati HUT ke 72 Proklamasi RI dan HUT ke 658 Kota Probolinggo.
Tidak jauh berbeda dengan event pada tahun-tahun sebelumnya, Semipro selalu menyuguhkan sajian yang menunjukkan jati diri kota Probolinggo yang beraneka etnis, baik itu etnis madura, etnis arab maupun etnis tionghoa yang sudah lama tinggal dan menjadi warga Probolinggo sejak dulu kala.
Uniknya setiap tahun acara ini memiliki tema yang berbeda-beda. Hal inilah yang membuat masyarakat menjadi sangat antusias untuk ikut meramaikan pergelaran akbar tersebut. Dan kali ini bertemakan “Lokal Berbudaya” diangkat sebagai salah satu tajuk dalam event Probolinggo terbesar ini.
Pada awalnya event SEMIPRO hanya digunakan untuk pengembangan potensi daerah yang selama ini telah terpendam. Namun seiring waktu muncul berbagai ide yang bertujuan memajukan segi kepariwisataan dan juga mengangkat tradisi daerah yang selama ini ditinggalkan oleh masyarakat. Maka tak heran jika banyak terdapat pertunjukan-pertunjukan seni yang memenuhi agenda semipro.
Semipro sendiri bertujuan meningkatkan perekonomian kerakyatan dan budaya lokal yang ada di Probolinggo. Maka dari itu pemerintah telah memberikan tempat bagi para UKM dengan memberikan kesempatan untuk menampilkan produk-produk lokal unggulan, tak terkecuali wisata kuliner khas daerah.
Acara itu juga menjadi ajang kreatifitas anak muda, dengan harapan putra daerah termotivasi untuk mengembangkan potensi daerah setempat, sehingga tujuan utama bisa terpenuhi yaitu pencarian jati diri dan brand kota Probolinggo yang sesungguhnya.
SEMIPRO 2017 digelar mulai dari tanggal 28 Agustus – 4 September 2017 berpusat di Alun-Alun Kota Probolinggo. (rr).