Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf berharap Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) terus memperbaiki kualitas pendidkan. Perbaikan kualitas tersebut mencakup kualitas guru atau pengajarnya, infrastruktur, maupun sarana dan prasarana.
“Kita terus mendorong agar LP Ma’arif NU terus melakukan perbaikan di semua aspek, sebab mayoritas lembaga pendidikan di Jatim ialah swasta dan yang terbesar berbasis ma’arif,” ungkap Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Seminar LP Ma’arif NU Kab. Mojokerto di Sekretariat PCNU Jl. RA. Basuni, Mojokerto, Minggu (31/07).
Ia mengatakan, yang utama ditingkatkan ialah kualitas guru pengajar sebab guru merupakan garda terdepan untuk mencetak karakter dan kepribadian para generasi penerus bangsa. Karenanya yayasan paling tidak memberi kesempatan para guru-guru untuk sekolah minimal lulus sarjana/SI. “Jika guru-guru ini sudah lulus S1 maka akan mendapat standar gaji yang sudah ditentukan minimal sesuai standar upah minimum kab/kota (UMK),” imbuhnya.
Menurutnya, mendidik anak-anak pada jaman globalisasi seperti sekarang ini tantangannya cukup berat. Hampir setiap anak sekarang memiliki gadget, dimana mereka bisa mengakses segalanya lewat aplikasi yang tersedia. “Selain orang tua guru juga memiliki peran agar anak-anak bisa menggunakan gadget yang dimiliki dengan bijaksana,” terangnya.
Ia menambahkan, selain kecanggihan teknologi narkoba juga merupakan tantangan dan ancaman bagi para generasi muda. Dicontohkan beberapa waktu lalu di Jombang telah ditemukan 68 ribu butir pil koplo yang dijual dengan hanya Rp. 1000. Ini berarti pemakaian narkoba bukan hanya mengancam orang dewasa namun juga anak-anak kecil. “Melalui pendidikan ma’arif selain dibekali pendidikan dunia anak-anak juga dibekali dengan pendidikan agama, karenanya diharapkan anak-anak bisa membentengi dirinya dari hal yang tidak baik seperti narkoba misalnya,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan di tengah globalisasi ia yakin, LP Ma’arif bisa menghadirkan pendidikan yang berkualitas bahkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat. “Saya yakin LP Ma’arif bisa melahirkan anak-anak yang paham syariat serta memiliki ketrampilan seperti jahit, las ataupun lainnya. Dengan demikian anak-anak ini nantinya bisa menjadi pemenang dalam banyak hal,” pungkasnya. (**)
