SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengharapkan antrian calon jamaah haji bisa dipercepat menjadi 10 tahun dengan meminta tambahan quota.
Permasalahan calon jamaah haji masih tentang antrian yang cukup panjang. Diharapkan, kalau quota sudah ditambah terus, lamanya antrian akan turun secara signifikant, kalau bisa 10 tahun. Selama ini, menurut Gus Ipul – sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim, calon jamaah haji yang mendaftar masih harus menunggu selama 19 tahun.
Harapan itu disampaikan Gus Ipul seusai memberangkatkan jamaah calon haji kloter 39 sebanyak 445 orang berasal dari Kota Malang, dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (9/8).
Lebih lanjut dikatakan, secara umum proses pemberangkatan jamaah calon haji lancar. Sudah 35 ribu lebih jamaah dari Jatim dibeangkatkan melalui embarkasi Surabaya dan lebih baik dan lancar dari tahun kemarin.
Mengenai visa untuk gelombang satu beres semua tidak ada masalah, sedangkan untuk gelombang kedua visa akan datang dua hari lagi
Sampai kloter 38 sudah 16.458 jamaah (ditambah kloter 39 sebanyak 445 orang jamaah) sudah diberangkatkan dari embarkasi Surabaya menuju ke tanah suci, dan jamaah tertua usia 90 tahun sebanyak 12 orang, dan termuda usia 18 tahun.
Mengingat cuaca di tanah suci 45 derajat dan naik turun, Gus Ipul minta calon jamaah haji mengikuti petunjuk panitya haji, dengan banyak minum, dan kalau waktunya istirahat ya istirahat, kalau waktunya ibadah ya ibadah sesuai dengan ketentuan dan syarakat rukun haji. Karena ibadah haji perlu stamina. Justru banyak yang sakit setelah menyelesaikan ibadah karena terlalu ngoyo.
“Saya percaya para jamaah sudah mepersiapkan diri dengan baik, dengan hati yang gembira bisa mengalahkan teriknya cuaca yang sangat tinggi di tanah suci akan terasa dingin, sudah ada persiapan dengan baik Insya Allah semua bisa diatasi, berangkat sehat sampai pulang tetap sehat dengan membawa gelar haji mabrur,” ujarnya..
Dalam kesempatan itu Gus Ipul juga minta para jamaah tidak lupa untuk mendoakan masalah-masalah disekitar daerah masing-masing bisa diatasi, supaya tetap aman, nyaman. (rr).
