BANGKALAN, beritalima.com – Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, melakukan silaturrahmi bersama tokoh masyarakat di Bangkalan, Selasa (17/4/2018), malam.
Pertemuan yang berlangsung di Desa Galis, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan ini diikuti oleh para habaib, kiai, hingga tokoh masyarakat setempat.
KH Wan Syaroni penyelenggara acara mengatakan bahwa masyarakat di kawasan Galis memiliki pandangan yang sama terhadap figur pemimpin yang diharapkan.
“Kami memberitahu bahwa di Galis, mayoritas masyarakat di seluruh wilayah Galis adalah saudara. Di sini juga banyak alumni dari Denanyar, Jombang,” kata Kiai Syaroni.
“Sehingga, kami tak terpisahkan dan terikat satu dengan yang lainnya. Kami ada keinginan yang sama. Mudah mudahan Jatim makin maju di bawah kepemimpinan Gus Ipul,” lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Gus Ipul melalui forum tersebut menyampaikan apresiasinya.
“Bisa bertemu dengan para tokoh dan ulama di forum ini merupakan kehormatan bagi kami,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan bahwa Madura menjadi salah satu daerah yang akan menjadi prioritasnya di kepemimpinannya kelak.
Sebab, dibanding daerah lain, Madura yang terdiri dari empat kabupaten masih menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kurang dari lima persen.
“Karena itulah, pemerintah kedepan harus mengutamakan pembangunan di Madura. Kalau Madura bisa maju, maka akan sekaligus meringankan daerah lainnya,” kata Gus Ipul.
Untuk mengawal inspirasi pembangunan ini, Gus Ipul dan Cawagub pasangannya, Puti Guntur Soekarno, telah menyiapkan program Satria Madura.
Satria Madura adalah pemberian alokasi dana senilai satu triliun rupiah tiap tahunnya untuk Madura.
“Anggaran sebanyak itu hanya sebagai alokasi tambahan anggaran di luar alokasi anggaran program lain yang juga telah kami siapkan,” jelasnya.
Untuk menopang hal ini, Gus Ipul juga menyiapkan program lain di bidang pendidikan.
Yakni bantuan kepada Madrasah Diniyah (Madin) melalui program Madin Plus.
Program Madin Plus akan memberikan bantuan berupa Bosda bagi santri hingga beasiswa untuk guru-guru Madin.
“Kami ingin membangun Jawa Timur, khususnya Madura dengan tetap mempedulikan akhlaknya. Masyarakatnya maju, tapi tetap hormat kepada orang tua, guru, kyai, dan adat istiadat,” urainya.
Apabila pembangunan Madura bisa dimaksimalkan, Gus Ipul berharap Madura menjadi pusat ekonomi syariah di Jawa Timur.
“Kalau pembangunan tumbuh, ekonominya tumbuh, bukan tak mungkin Madura menjadi Pusat Ekonomi Syariah di Jawa Timur nantinya,” tegasnya.
Pembangunan ekonomi dilakukan dI antaranya dengan menyiapkan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Serta dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
“Selama ini Madura sudah ditopang oleh pendidikan keilmuan agama yang kuat. Tugas pemerintahan nantinya adalah membangun ekonomi di sana,” pungkasnya. (*)