Gus Ipul Inginkan Naker Muda Berperan Aktif di Industri Keuangan

  • Whatsapp

Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf sangat mengharapkan  para tenaga kerja muda siap berperan aktif dan mengisi peluang yang ada, serta menduduki posisi penting di dunia industri keuangan.

“Anak-anak muda sebagai anak bangsa hendaknya siap mengisi peluang yang ada di industri keuangan,” harapnya saat memberi sambutan pada pembukaan One Day Financial Career Expo Surabaya, di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (8/9).

Negara menginginkan anak-anak muda sebagai pemenang di negeri sendiri “Kita akan menangis apabila peluang-peluang lapangan kerja diisi oleh anak muda dari luar negeri,” lanjutnya.

Dicontohkan, telepon seluler yang beredar di Indonesia seluruhnya milik orang asing, demikian pula untuk providernya hanya Telkom milik dalam negeri itupun hanya 65 persen saham yang dimiliki.  “Bayangkan berapa jumlah uang yang mengalir ke luar negeri. Padahal belanja pulsa di Jatim untuk satu tahun bisa mencapai Rp. 300 triliun,” jelasnya.

Untuk itu Wagub yang biasa disapa Gus Ipul mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur  menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang menyelenggarakan kegiatan dibukanya kesempatan kerja pada industri keuangan di Jatim. “Kegiatan ini merupakan upaya mendukung dan mendorong program pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat khususnya para tenaga kerja muda di Jatim,” ungkapnya.

Gus Ipul juga mengharapkan  perusahaan yang bergerak di industri jasa keuangan seperti Bank, Asuransi, Sekuritas, pembiayaan dan lainnya bisa menemukan tenaga-tenaga terampil dari lokal.

“Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk tenaga kerja muda yang etos kerjanya masih cukup tinggi, dengan demikian diharapkan kinerja industri jasa keuangan akan lebih baik dan mampu menjadi penopang perekonomian baik di Jatim maupun nasional,” paparnya.

Kinerja Perbankan di Jatim tentunya menjadi salah satu pendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di Jatim, kinerja Perbankan di Jatim semester I 2016 menurut data yang ada sebagai berikut : total aset Bank Umum mengalami peningkatan 7,13 persen yakni dari Rp. 501,803 triliun pada semeseter I 2015 menjadi Rp. 537,561 triliun pada semester I. Sedangkan Total Aset BPR mengalami peningkatan 7,56 persen yakni dari Rp. 10,750 triliun pada semester I 2015 menjadi Rp. 11,563 triliun pada semester I 2016.

Untuk dana pihak ketiga pada Bank Umum mengalami pertumbuhan 8,72 persen, yakni Rp. 398,365 triliun pada semester I  2015 menjadi Rp. 433,109 triliun. Sedangkan BPR mengalami pertumbuhan 11,12 persen, yakni Rp. 6,468 triliyun pada semester I 2015 menjadi Rp. 7,187 triliun pada semester I 2016.

Pada kesempatan itu Gus Ipul menginginkan peraturan industri keuangan yang menyulitkan masyarakat, hendaknya segera diperbaiki. Karena sampai saat ini dari 240 juta masyarakat Indonesia hanya 30 persen yang mengenal industri keuangan.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Ir. H. Soepriyanto pada kesempatan itu mengatakan situasi perkembangan perekonomian Indonesia saat ini agak sulit.  Komisi XI DPR RI  mempunyai tugas mengawasi dan mengawal APBN dan fiskal akan terus berusaha untuk meningkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara dengan mempermudah aturan berbisnis, pengadaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, berikan kemudahan dalam perpajakan.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan komisioner OJK Rahmat Waluyanto, MBA  bahwa Financial Career Expo Surabaya diadakan bekerjasama dengan Pusat Pembinaan Karir Kewirausahaan (PPKK) Universitas Airlangga,  diikuti 30 industri jasa keuangan dengan lebih dari 650 lowongan jabatan. Industri jasa keuangan yang ikut berpartisipasi terdiri dari sektor perbankan (bank umum, bank syariah dan BPR), Sekuritas, lembaga pembiayaan, asuransi umum, asuransi jiwa, PPKK Universitas Airlangga dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jatim.

“Diharapkan Financial Career Expo Surabaya bisa mendukung program Pemerintah Daerah Prov. Jatim yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja atau pengembangan perluasan kerja dan salah satu upaya mengurangi tingkat pengangguran terbuka,” ungkapnya.(**).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *