Pancasila apabila diperas menjadi Eka Sila, yang intinya adalah gotong royong. Gotong royong terdiri dalam tiga bidang, yakni bidang sosial, politik, dan ekonomi. Ketiga bidang tersebut memiliki azas masing-masing yang muaranya adalah tercapainya keadilan dan kesejahteraan rakyat.
“Itulah pesan yang disampaikan oleh Presiden pertama kita, Ir. Soekarno yang harus kita pahami tentang Pancasila” tegas Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat buka puasa bersama Pengurus Daerah XIII Generasi Muda FKPPI Jatim dan Pemberian bingkisan kepada anak yatim dan kaun dhu’afa di Markas GM FKPPI Jatim Kodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (15/6).
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, Di bidang sosial azasnya kekeluargaan, dimana kita ini semua memiliki perasaan sebagai satu keluarga yang utuh, guyub, rukun walaupun berbeda partai, berbeda golongan, berbeda agama, berbeda suku, tetapi kita tetap satu bangsa Indonesia.
“Implementasi bidang ini contohnya saat takziah orang meninggal, kita membawa apa yang kita punya untuk disumbangkan ke keluarga orang tersebut. Kemudian saat ada orang menikah, kita juga membawa kado atau buwuh seolah yang punya gawe adalah keluarga sendiri. Ini tidak kita temukan di negara lain” katanya.
Di bidang politik, azaznya adalah musyawarah. Dimana segala permasalahan sesulit apapun bisa terselesaikan dengan cara musyawarah mufakat, bukan dengan jalan voting. Hal ini tergambar dalam sila keempat Pancasila.Yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Di bidang ekonomi, azaznya adalah kerjasama yang menjadi pokok dari ekonomi kerakyatan. “Jika ini bisa dikembangkan dengan baik, maka keadilan akan terwujud karena terjadi pemerataan, dimana semua hasil pembangunan dapat dirasakan langsug oleh seluruh lapisan masyarakat, apalagi saat ini sudah era globalisasi” katanya.
Jadikan Pancasila sebagai Working Ideology
Masih menurut Gus Ipul, di era globalisasi saat ini, Pancasila seolah hanya berupa jargon yang kerap dipidatokan di acara-acara formal. Karena itu, pekerjaan rumah kita bersama adalah untuk menjadikan Pancasila sebagai working ideology atau ideologi yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadikan Pancasila sebagai working ideology artinya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan pekerjaan serta menyelesaikan segala persoalan dalam kehidupan sehari-hari, mulai masalah kecil sampai besar, apalagi permasalahan politik.
“Karena itu, mari kita berasma-sama berjuang agar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa kta implementasikan dengan benar, sehingga bangsa ini makin maju dan sejahtera” pungkasnya.
GM FKPPI Jatim siap Kawal Pancasila
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) XIII GM FKPPI Jawa Timur, R Agoes Soerjanto mengatakan, dirinya beserta seluruh jajarannya siap mengawal tegaknya Pancasila dan NKRI.
“Jika ada siapapun yang mencoba meragukan dan melemahkan Pancasila dan kebhinekaan kita, maka tanpa diminta GM FKPPI akan jadi yang pertama untuk menegakkannya” tegasnya.
Acara buka bersama pada kesempatan itu dihadiri pula oleh Pangdam V Brawijaya Kustanto Widiatmoko.
(rr)