Pondok Pesantren bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dari tujuh ribu santri untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk mencukupi kebutuhan makan, belajar, bisa menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar pondok pesantren. Selain itu, kehidupan Pondok pesantren bisa membuat lebih terkenal karena santri tidak hanya datang dari Madura tapi juga dari luar provinsi Jatim. Sehingga Madura menjadi makin terkenal.
“Saya mewakili Pemerintah Provinsi Jatim mengucapkan selamat ulang tahun Pondok Pesantren Al-Amien ke 64 tahun. Semoga selalu dirachmati Allah SWT, pengasuhnya selamat sehingga menjadi PP yang menjadi percontohan Pondok Pesantren di Jatim”
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul pada acara Sujud Syukur Pembukaan Kesyukuran 64 tahun Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, di Masjid Jami’ Al-Amien Prenduan Pamekasan, Sabtu (8/10)
Menurutnya, pondok pesantren bisa tumbuh dan berkembang menjadi besar tergantung dari para muazisnya, yang dulu sudah bekerja keras untuk mengelola pondok pesantren dengan baik sehingga Pondok Pesantren Al-Amien menjadi salah satu pondok yang bisa dibanggakan. Semoga para penerusnya diberi kekuatan untuk meneruskan.
Tiga hal yang menarik dan memotivasi orang untuk mau tinggal di pondok pesantren, adalah pertama, dilihat dari siapa pendiri dan pengasuhnya, kedua, para alumninya cukup ilmu dan mempunyai ketrampilan di bidang tertentu, dan ketiga karena dorongan orang tua. “Pengasuh PP satu dengan ulama/ kyai yang lain saling terhubung karena nazab keilmuan dan pernikahan, kalau diurut keatas bisa sambung ke Rosulullah SAW,” katanya.
Para alumni dulu juga sudah belajar dengan mengencangkan ikat pinggang sehingga menjadi kan pondok ini menjadi besar, karena tidak ada pondok yang langsung menjadi besar. Para alumni dengan bekal ilmu dan ketrampilan yang cukup bisa meneruskan pondok pesantren ini, baik kemampuan bahasa arab, inggris maupun tulisan tentang agama. “Para alumni bisa kerja sama dengan baik supaya pondok pesantren ini lebih maju,” harapnya.
Pekerjaan arumah bangsa Indonesia, termasuk Jawa Timur salah satu adalah meningkatkan SDM, yang paerlu diperhatikan dalam era globalisasi. “Saya senang para santri di Pondok Pesantren Al Amien ini dibekali bahasa arab dan inggris dengan baik. Semoga pondok pesantren ini bisa lebih dibanggakan di masa yang akan datang.
Kunci kemenangan manusia, harus unggul dalam tiga hal, yaitu, pertama, agar selalu dekat dengan Allah supaya selamat dan bisa bertahan dimanapun berada (Spiritual happines), kedua, menjaga/ memanfaatkan pikiran dengan baik (intelektual happines), ketiga, kembangkan ketrampilan sesuai dengan bakat dan ketrampilan.
“Meski ilmu cukup tapi tidak bisa mengajar dengan baik bila tidak punya ketrampilan. Profesi apapun mulia, maka harus memperhatikan penampilan yang bagus dan rapi. Semua ini sangat penting harus diperhatikan benar-benar,” pesannya.
Dalam rangkaian acara Tasyakuran tersebut Gus Ipul dan Ketua DPRD Dr H Ade Komaruddin, MH mendapat cindera mata dari Pimpinan dan Pengasuh Pondok KH Dr.Ahmad Fauzi Tidjani, MA disaksikan para kyai, alim ulama, dan tujuh ribu santri dan masyarakat sekitarnya. (**).