SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf kembali mengingatkan kepada orang tua untuk lebih mewaspadai kejahatan anak. Kejahatan anak saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan, sehingga orang tua dituntut lebih dalam menjaga anak-anak mereka baik pergaulan di sekitar rumah hingga sekolah.
“Kejahatan anak, biasanya sering terjadi antara rumah dan sekolah. Jika di rumah mereka dijaga dan diawasi oleh orang tua hingga tetangga begitu juga di sekolah mereka diawasi dengan baik oleh guru. Maka, kejahatan akan tercipta di antara rumah dan sekolah. Ini yang menjadi perhatian kita,” ungkapnya dihadapan orang tua pada acara Indonesia Scout Challenge (ISC) Parenting Gareting Pramuka di Halaman Pemkab Gresik, Selasa (10/5) malam.
Ia mengatakan, kejahatan anak saat ini telah berkembang secara pesat. Kondisi tersebut disadari akan memberi dampak tidak baik bagi anak-anak dan orang tua. Kejahatan anak yang saat ini lebih marak terjadi adalah kejahatan sexsual kepada anak, pornografi hingga narkoba.
Menurutnya, orang tua dituntut lebih peka terhadap lingkungan dan pergaulan anak sehari-hari. Orang tua harus memberikan ruang kepada anak untuk berdiskusi terhadap keseharian mereka.
“Orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak dan mulai memberikan arahan untuk tidak mudah percaya kepada orang baru. Anak juga harus berani melaporkan kepada orang tua, jika ada orang baru yang mendekati atau menyentuh bagian-bagian tubuh tertentu,” tegasnya.
Kejahatan anak lainnya yang juga patut diwaspadai, lanjut Gus Ipul sapaan akrabnya adalah bahaya pornografi. Berkembangnya gudget atau teknologi informasi disadari telah membuat orang tua patut khawatir. Dengan teknologi semua menjadi tanpa batas, orang tua harus lebih cerdas dan mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai orang tua selalu tertinggal teknologi dengan anak.
Narkoba, sebut Gus Ipul juga merupakan bentuk kejahatan anak yang patut diperhatikan. Narkoba saat ini penggunannya tidak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, namun juga telah menjangkiti anak-anak. Salah satunya, melalui permen dan mainan anak-anak yang di dalamnya di isi oleh narkoba.
“Maka saya mengajak kepada orang tua untuk mengawasi anak dari bahaya kejahatan anak. Maka dengan Pramuka ini, akan memberikan aktifitas dan kegiatan produktif, sehingga anak dapat terhindarkan dari kegiatan dan pengaruh negatif,” harapnya.
Sementara itu, Bupati dan Wabup Gresik Sambari-Qosim sepakat, bahwa Pramuka harus diisi dengan kegiatan produktif. Pramuka bisa membentengi diri anak dan orang tua dari kejahatan dan kekerasan terhadap anak. Pramuka juga jadi solusi dari permasalahan orang tua yang setiap akhir pekan selalu kebingungan mencari tempat untuk berlibur.
“Pramuka bisa jadi solusi kegiatan di akhir pekan. Pramuka bisa jadi benteng dalam menghadapi kekerasan terhadap anak. Mari kita terus gelorakan semangat Pramuka untuk saling mengisi membangun karakter bangsa yang kuat,” pungkasnya. (**)