Gus Ipul: Kesehatan dan Pendidikan Menjadi Salah Satu Indikasi Kebahagian

  • Whatsapp

Sebagai ukuran  sukses tidaknya pembangunan di suatu daerah atau Negara adalah bisa  dilihat dari kondisi kesejahteraan masyarakatnya. Karena tidak ada gunanya pembangunan  (pisik) maju kalau kedaan atau kondisi masyarakatnya susah dan tidak sejahtera semua.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, saat memberikan pengarahan pada acara pembukaan Musyawarah Kerja VI  Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Prov. Jatim di Ruang Madinah Utami Hotel, Sidoarjo, Jum’at ( 16/12).

Dikatakan, keberhasilan pembangunan  itu  bisa dilihat atau diukur diantaranya mulai dari berapa angka kematian ibu dan anak, berapa jumlah gizi buruk serta berapa banyak pengangguran dan berapa banyak jumlah anak yang tidak sekolah atau tidak lulus sekolah. Kalau  masalah tersebut diatas semuanya baik, maka bisa dikatakan pembangunan di daerah tersebut berhasil, karena kondisi masyarakatnya sejahtera  tidak susah atau sengsara.

Tetapi bila  sebaliknya, yaitu keadaan masyarakatnya susah atau tidak sejahtera maka daerah tersebut  bisa dikatakan tidak berhasil dalam membangun daerahnya. Mengapa? Karena inkasi kebahagian  yang menjadi dasar tidak memenuhi syarat atau tidak ditemukan. Kalau sudah begitu masalahnya, maka tugas pemerintah harus segera turun tangan dan harus dapat mengambil solusi dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Dengan harapan, kedepan masyarakat yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan dan bisa menyekolahkan anak-anaknya. Sehingga derajad kesehatannyapun bisa terangkat, kalau sudah kondisi kesehatannya baik maka kematian ibu dan anakpun bisa berkurang. Begitupun dengan gizi buruknya.

Sebab, kebahagian itu bisa diukur dengan beberapa indikasi, antara lain i kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan rumah tangga, ketersediaan waktu keluarga, hubungan social atau relasi social, kondisi rumah tangga tidak nyaman dan lingkungan disekitar rumah serta keamanan yang terjaga.

Kesepuluh inilah yang menjadi ukuran kebahagian  seseorang atau dalam masyarakat. Alhamdulillah  di Jatim hampir sudah memenuhi syarakat untuk keberhasilan kebahagiaan  karena kondisi kesehatan masyarakat Jatim sudah  mencapai 70,41 %,  dan keamananpun sudah baik yakni 77,07 %  tapi untuk pendidikan masih  membutuhkan dorongan dan peningkatan lagi, sebab dibidang pendidikan ini Jatim masih pada posisi 58,89 %.

“ Untuk itu, harapan saya BKOW sebagai organisasi wanita ini bisa dan mampu mengisi serta memberikan pelatihan-pelatihan  pada anggotanya agar kedepan indek kebahagiaan di jatim bisa jauh lebih baik dari sekarang. Sebab, indikasi kebahagiaan ini salah satunya adalah untuk mensukseskan pembangunan di Jatim,” jelasnya.

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *