Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf melepas tim kesehatan yang berasal dari RSUD dr. Soetomo untuk diberangkatkan ke Aceh guna bergabung untuk membantu meringankan korban bencana alam yakni gempa bumi berkekuatan 6.5 SR.
“Kami memberangkatkan tim kesehatan ke Aceh yang terdiri dari 10 dokter dan tenaga medis. Tim kesehatan yang kita kirim ini adalah mereka yang terbiasa dengan kegiatan kebencanaan dan memiliki sertifikasi internasional,” ungkapnya saat melepas tim kesehatan untuk membantu korban bencana alam Aceh, bertempat di Graha Amerta RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Kamis (8/12).
Ia mengatakan, bahwa tim kesehatan yang akan berangkat ke Aceh adalah dokter-dokter yang ahli di bidang penanganan tulang, bedah, dan trauma. Keberadaan tim dari dr. Soetomo ini akan bergerak secara mandiri sehingga tidak mengganggu aktifitas rumah sakit maupun tim kesehatan dari daerah lain pada saat di Aceh.
Gus Ipul menjelaskan, bahwa keberadaan tim kesehatan ini akan membantu korban gempa bumi yang ada di Aceh terutama bagi korban yang terluka berat maupun ringan seperti patah tulang sekaligus korban yang membutuhkan perawatan secara serius.
Bahkan, Gus Ipul menambahkan, keberadaan dari tim kesehatan, dr. Soetomo sudah sangat dinantikan. Mengingat, kondisi rumah sakit yang ada di Aceh tidak cukup untuk menampung jumlah korban yang ada. “Bisa dibilang, rumah sakit disana lumpuh karena banyaknya korban. Maka tim kesehatan dari Jatim bisa segera bergabung untuk membantu korban yang mengalami patah tulang dengan membawa bekal dan alat medis secara mandiri,” ujarnya.
Tim Kesehatan yang diberangkatkan ini, akan dipersiapkan selama kurang lebih 10 hari, dan akan dipersiapkan pula tim selanjutnya untuk dapat memberi bantuan dan kontribusi membantu korban yang ada di Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan memberikan bantuan sebesar Rp. 100 juta kepada korban. Bantuan yang diberikan dari Jatim ini merupakan sebagai bentuk kepedulian sesama diperuntukkan kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana alam.
“Semoga kehadiran kita disana dapat membantu sekaligus meringankan beban. Semoga korban yang wafat diampuni segala kesalahan dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerimanya dengan tabah,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soetomo dr. Harsono mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Aceh. Ia menyebut, bahwa korban gempa bumi di Aceh membutuhkan dokter yang dapat menangani kebencanaan.
Harsono menjelaskan, tim kesehatan RSUD dr. Soetomo akan mengirim satu tim terdiri dari 10 dokter beserta paramedis. 10 dokter yang diberangkatkan terdiri dari 3 orang dokter Orthopedhi (tulang) dan Traumatologi, 1 orang dokter bedah kepala leher, 3 orang dokter anestesiologi dan reanimasi, 3 orang perawat instrument dan anastesi.
Ia menambahkan, setelah tim pertama usai, tim kesehatan lainnya dipersiapkan untuk mengganti dan berangkat ke Aceh hingga korban yang ada tuntas sehingga korban yang ada telah tertangani semuanya. “Kami juga menyiapkan peralatan untuk dibawa secara mandiri. Keberadaan tim kesehatan kami, tidak akan menganggu rumah sakit disana. Tim kita ditunggu keberadaanya, karena pasien disana banyak yang patah tulang dan mengalami trauma yang berat,” pungkasnya.