Lulusan STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya) harus bisa mengambil bagian membangun kesejahteraan masyarakat, utamanya mendukung Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ) yang memerlukan tenaga lulusan kesehatan khususnya tenaga bidan/ perawat dalam jumlah yang cukup besar.
Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul pada Wisuda Sarjana STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya), di Empire Palace Jl Embong Malang Surabaya Jum’at (16/9)
Menurutnya, kesehatan merupakan hak dasar setiap orang. Kesehatan itu sangat penting, tidak ada gunanya kaya dan pintar jika tidak sehat. Salah satu ukuran kesejahteraan masyarakat adalah kesehatan. “Pelayanan kesehatan merupakan hal yang perlu terus ditingkatkan, apalagi jika masyarakat bisa berobat dengan biaya negara (BPJS)” ujarnya.
Menghadapi MEA, Pemerintah mengharapkan yang akanmenjadi pahlawan penggerak kesehatan bukan tenaga kerja asing tapi justru anak bangsa sendiri termasuk alumnus STIKES, yang akan turun ke desa dan kota mengisi pos-pos kesehatan di Jatim yang memerlukan tenaga kesehatan.
Setelah lulus wisudawan jangan berhenti, terus belajar dan mengembangkan karena ilmu itu ada hal-hal yang baru, sehingga harus terus mengikuti perkembangan, bekerja sambil belajar, sebagai bagian dari profesional.
Mahasiswa yang di wisuda oleh Ketua STIKES Dr Akhmad Hariyanto sebanyak 850 orang terdiri dari S1 Keperawatan, S1 Ilmu Gizi, dan D-3 Kebidanan.
Acara wisuda juga dihadiri konsul kehormatan Philipina, Wakil Ketua STIKES Surabaya, orang tua wisudawan, dan undangan. (&&).