JEMBER, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf meminta agar pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cepat menyadari perkembangan teknologi internet yang begitu luar biasa. Untuk itu, Hipmi harus optimalkan bisnis lewat teknologi.
Permintaan tersebut disampaikannya saat menghadiri Diklatcab & Rakercab HIPMI Jember di City Forest & Farm, Kab. Jember, Sabtu (8/4).
Ia mengatakan, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia cukup tinggi yakni 15 %. Sebanyak 60 persen, bisnis di Indonesia menggunakan online 25 persen diantara adalah pembelian tiket transportasi, sisanya adalah bisnis keperluan sehari-hari.
Melalui teknologi, berwirausaha atau berbisnis tidak terbatas pada ruang atau gedung. Wirausaha berbasis internet ini dianggap lebih praktis, cepat, hemat waktu, biaya dan tenaga. “Melalui teknologi, jualan bisa efisien dan efektif,” imbuhnya.
Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa wirausaha di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 22.7 juta orang meningkat 17.6 % menjadi 26.7 juta pada tahun 2016. Pertumbuhan wirausaha masih di dominasi oleh pengusaha luar jawa dengan prosentase 51.70 %. Sementara jumlah wirausaha di Jatim meningkat 10.6 % dari 4.21 juta pada tahun 2015 meningkat menjadi 4.65 juta.
Menurutnya Hipmi merupakan sekumpulan anak muda hebat yang akan memajukan Indonesia. “Saya bangga bahwa terdapat anak anak muda yang menekuni dan ingin menjadi seorang pengusaha. Kalau anak muda yang menekuni politik dan hukum sudah banyak. Tapi pengusaha sangat kurang,” tegasnya.
Pengusaha muda Jatim harus terus berinovasi sehingga menjadi tantangan dan pemenang dalam menghadapi persaingan dunia. Dominasi dunia usaha di Jatim adalah UMKM. UMKM pula yang mampu menyerap tenaga kerja. Sektor UMKM menjadi andalan Jatim dalam menopang ekonomi.
“Saya menyimpulkan, bahwa pengusaha besar harus dijaga, jangan sampai di ganggu. Sedangkan pengusah menengah harus di fasilitasi lewat akses permodalan lewat policy dilindungi agar menjadi pemenang di era global. Sementara yang kecil, di bela dan intervensi lewat anggaran,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Pembina HIPMI Jember HM. Arum Sabil mengaku bangga, bahwa ada wadah atau sekumpulan anak muda yang sangat produktif dan mencerminkan keteladanan dalam Hipmi.
Ia mengatakan, pengusaha haruslah memiliki daya saing. Daya saing akan tumbuh dari pribadi yang kreatif, mandiri dan produktif. Hipmi mutlak harus memiliki kreatifitas. “Jangan mudah kagum dengan pengusaha besar dan rapuh. Tapi jadilah pengusaha yang kreatif dan produktif,” ungkapnya.
Ketua Umum BPD Hipmi Jatim Giri Bayu Kusumah mengatakan, ke depan HIPMI harus memiliki daya saing. Dan membantu pemuda harus berani berwirausaha. Dengan menambah wirausaha akan menambah jumlah lapangan pekerjaan.
HIMPI harus turun ke pelosok daerah agar menjadi pengusaha. “Saya berharap, pemerintah untuk membantu HIPMI di dalam memberikan kebijakan yang pro pengusaha,” pungkasnya. (**).