Gus Ipul Minta Pencarian Korban Diprioritaskan

  • Whatsapp
Kedatangan Wakil Gubernur Prov Jatim Di Sambut Hangat Oleh Para Warga Setempat Yang Turut Melihat TKP Dalam Musibah Perahu Tambang Terbalik Di Ds. Wringanom

GRESIK, beritalima.com – Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf meminta tim SAR untuk memprioritaskan pencarian korban kecelakaan perahu tambang yang terbalik di Dusun Grompol, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik, Selasa (13/4).
Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim menjelaskan, pencarian korban terus dilakukan pada empat korban yang belum ditemukan ditambah dengan tujuh unit sepeda motor yang ikut tenggelam dalam kejadian tersebut. Berikut empat nama korban yang belum ditemukan yakni Kusnari warga Desa Balongbendo, Nur Kholis dan Khoirun Nisa pasangan suami istri dari Desa Balongbendo, dan Susriasih warga Desa Kalimati, Tarik.
“Kita fokus untuk mencari korban yang belum ditemukan melalui tim SAR yang terdiri dari BPBD, Pemadam Kebakaran Sidoarjo, Marinir, Brimob dan relawan yang terlatih,” ujar Gus Ipul saat mendatangi lokasi terjadinya kecelakaan perahu tambang yang terbalik.
Dari kejadian tersebut, Gus Ipul mengatakan, nama-nama korban masih terus didata BPBD Kabupaten Gresik. Hingga saat ini terdapat dua orang meninggal dunia yakni Ujang Fadilah warga Desa Sumberanto Wringinanom dan Mis’ah warga Balongbendo.
Sementara enam korban ditemukan selamat hingga saat ini antara lain Yudistira Ardi (34th), warga Balongbendo, masih dirawat di puskesmas; Supriadi (65th), warga Sumberame, masih dirawat di puskesmas; Suci Nina (33th), warga Balongbendo, masih dirawat di puskesmas; Rianto (45th), warga Balongbendo, masih dirawat di puskesmas; Joko (45th), warga Dusun Juwet, Wringinanom sudah dipulangkan ke rumah, dan Didin (35), warga Balongbendo, sudah dipulangkan ke rumah.
Pada kesempatan yang sama, Gus Ipul mengemukakan, penyeberangan dengan menggunakan perahu tambang seperti ini sebenarnya tidak diperbolehkan, tetapi sebenarnya dari dinas pengairan ada program untuk membuat jembatan gantung yang digunakan untuk penyeberangan orang dan sepeda,” ujarnya.
Ia menyebutkan di sepanjang Kali Surabaya terdapat puluhan perahu penyeberangan yang sudah ada sejak dulu untuk memudahkan mobilitas masyarakat. “Bahkan seperti di daerah Bojonegoro, jumlah perahu penyeberangan jumlahnya mencapai ratusan. Dan, kami akan melakukan evaluasi untuk dicarikan solusi terkait dengan kondisi ini,” imbuhnya.
(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *