Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menilai trend menyekolahkan anak ke pondok pesantren (ponpes) di masa globlalisasi saat ini semakin naik. Hal ini terbukti bahwa beberapa ponpes di Jatim khususnya tidak pernah kekurangan murid.
“Hasil survey menunjukkan orang tua makin tahun makin ingin menyekolahkan anaknya di ponpes. Ponpes Sidogiri misalnya meskipun lulusannya tidak memiliki ijazah tapi sampai sekarang tidak pernah kekurangan murid,” ungkapnya saat memberikan pengarahan pada acara Wisuda Bersama Pertemuan Wali Santri SDIC, MTS, MAN, SMA, SMKN, SMK Kes Ponpes Terpadu Al Yasini, Pasuruan, Minggu (29/05).
Ia menjelaskan, dengan menitipkan anak ke ponpes orang tua berharap anak-anak akan bisa terjaga dengan baik selama 24 jam. Sebab kenakalan remaja justru berawal dari lingkungan diantara rumah dan sekolah, banyak anak yang selama sekolah dan rumah berkelakuan baik tapi diluar itu pergaulannya bebas. “orang tua akan makin percaya jika ponpes yang mereka pilih dikelola oleh pengurus dan kyai yang bertanggungjawab. Karena selama di pondok pengurus dan kyailah wali santri,” terangnya.
Ditambahkan, jika suatu ponpes tidak dikelola dengan baik oleh pengurus dan kyainya maka tidak lama akan tutup. Karenanya para orang tua dalam mencari ponpes untuk anak-anaknya hendaknya yang mampu merawat dan meramut anak dengan baik. Ini penting sebab tugas orang tua selain mencarikan yang terbaik untuk anaknya juga wajib mendoakan hingga mereka bisa menjadi anak yang sholeh.
Selain itu, melalui pondok anak-anak tidak hanya dididik mencari ilmu duniawi tapi juga sambung bersambung hingga ke Rosululoh SAW. Ia memastikan, kyai-kyai yang ada di Ponpes Al Yasini terhubung dengan seluruh kyai yang ada di Jatim. “Dengan bisa sambung bersambung hingga ke Rosululoh semoga nantinya kita bisa memperoleh syafa’atnya,” imbunya.
Lebih lanjut disampaikan, lulusan ponpes akan memiliki tiga hal yaitu takut kepada tuhannya serta bisa meenggunakan akalnya dengan baik. Menurunya, jika seseorang hanya hanya takut pada Alloh SWT maka dia akan mudah diakali, begitupun juga jika hanya berakal saja maka segala macam aturan akan diterjang. Dan yang ketiga setelah iman dan berakal adalah memiliki ketrampilan. “Banyak lulusan pondok yang saat ini menjadi pengusaha sukses, karena berbekar ketrampilan yang cukup,” ujarnya.
Ia berpesan, segenap wisudawan yang hadir supaya setelah lulus bisa meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Yang SMA, MA, maupun SMK sebaiknya meneruskan ke Perguruan Tinggi (PT), dan bagi yang tidak meneruskan bisa mengaplikasikan ilmunya di lingkungan sekitar. “Syukur-syukur jika diantara lulusan ini ada yang bercita-cita mendirikan ponpes, sebab semua ponpes pada dasarnya awalnya kecil. Dengan kerja keras para pengurus dan kyainya akhirnya bisa berkembang dan besar seperti sekarang. Karenanya jangan hanya berpangku tangan dan mudah putus asa,” pungkasnya. (**)