Gus Ipul Paparkan Cara Pemprov Perkuat Pendidikan Agama

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Prov Jatim Memberikan Dakwah Islami Kepada Warga Yang Hadir Di Acara Malam Peringatan Nuzulul Quran Di Kab. Probolinggo

PROBOLINGGO, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf memaparkan cara Pemprov Jatim dalam memperkuat pendidikan agama, khususnya agama Islam. Yakni lewat Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) kepada Madrasah Diniyah atau Madin dan pemberian beasiswa sarjana kepada guru-guru Madin.

“Jatim adalah provinsi yang berbasis moral spiritual. Itulah yang menjadikan provinsi ini senantiasa aman, nyaman, dan tenteram. Karena itu, sejak 2006 kami memiliki program untuk mempertahankan dan membangun generasi muda yang berbasis moral spiritual, seperti BOSDA Madin dan beasiswa bagi guru Madin”

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat peringatan Nuzulul Qur’an di SMA Sunan Giri, Kademangan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (20/6) malam.

Gus Ipul mengatakan, pendidikan agama yang hanya tiga jam dalam seminggu di sekolah formal tentu tidak bisa diandalkan untuk membentuk generasi penerus yang berbasis moral spiritual. Karena itu, Pemprov membuat program BOSDA Madin serta beasiswa guru Madin untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Jatim.

“Jatim merupakan satu-satunya Provinsi yang memberikan anggaran APBD kepada Madin. Setiap tahun kami anggarkan Rp. 400 Miliar untuk peningkatan kualitas Madin agar setara dengan sekolah-sekolah lain” katanya.

BOSDA Madin, lanjut Gus Ipul, diberikan kepada 1 juta murid Ula/Wustho. Selain itu, Pemprov juga berupaya meningkatkan kualitas guru Madin agar bisa mencapai standar Sarjana Strata 1 (S1) lewat beasiswa guru Madin dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Islam.

Beberapa jurusan atau program studinya diantaranya Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Manajemen pendidikan Islam (MPI). “Ada sepuluh ribu guru yang telah kami sekolahkan S1. Ini bagian dari memperkuat pendidikan akhlak dan akidah generasi penerus kita” ujarnya.

Lewat cara-cara itu, Gus Ipul optimis generasi penerus bangsa akan memiliki dua kebahagiaan dan kemampuan skill yang menjadi bekal sebagai pemenang dan petarung di era global. Yakni kebahagiaan spiritual (spiritual happiness), kepintaran dan kemampuan intelektual (intellectual happiness).

“Kedua-duanya harus seimbang, jika hanya dekat dengan Tuhan tapi tidak pinter ya nanti gampang dibujuki. Tapi jika hanya pinter tok tapi tidak dengan Tuhan bisa-bisa semua aturan akan ditabrak. Itulah perlunya kita mengurus Madin, agar generasi penerus kita akan bahagia dekat dengan Allah SWT, akhlaknya bagus, baik, dan cerdas.” Pungkasnya. (rr)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *